lifestyle

Viral di Media Sosial, Ini Makna dan Tujuan Tren ‘No Backpack Day’

Penulis Haifa C
May 27, 2022
Viral di Media Sosial, Ini Makna dan Tujuan Tren ‘No Backpack Day’
ThePhrase.id – Akhir-akhir ini tren ‘No Backpack Day’ tengah viral di media sosial. Sejumlah sekolah pun mulai mengikuti tren tersebut dengan menghimbau para siswanya untuk berangkat sekolah tanpa menggunakan tas mereka dan menggantinya dengan benda lain. Beberapa siswa bahkan membawa paper bag, galon, kandang kucing, hingga lemari pakaian kecil sebagai pengganti tas mereka.

Salah satu sekolah yang mengikuti tren ini yaitu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kuningan, Jawa Barat. Sama uniknya dengan sekolah-sekolah lain, sejumlah siswa di SMPN 1 Kuningan juga banyak yang membawa barang-barang unik sebagai pengganti tas mereka seperti wajan penggorengan hingga kain bantal.

"Antusiasmenya sangat luar biasa. Saya kira tadinya respons mereka (atas) kegiatannya enggak akan terlalu banyak. Pas dilaksanakan ternyata cukup antusias anak-anak. Bahkan belum masuk di sekolah pun (saat) masih di gerbang aja udah ceria," ujar Ade Suarsa, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 1 Kuningan, Minggu (22/5/2022).

Seorang siswa membawa lemari pakaian sebagai pengganti tasnya di hari ‘No Backpack Day’ (Foto: Twitter/kgokonoi)


Meskipun menjadi ajang kreativitas dan hiburan bagi para siswa, namun tren tersebut mempunyai tujuan mulia dan sejarah tersendiri loh.

Hampir sama dengan penggunaan seragam sekolah di Indonesia, tujuan tren ini yaitu untuk mengkampanyekan mengenai kesetaraan sosial, yakni bahwa tidak semua pelajar bisa membeli tas sekolah, sehingga dengan adanya tren tersebut dapat menciptakan rasa empati di kalangan para pelajar serta memberikan semangat kepada siswa-siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Namun di sisi lain, sejumlah sekolah juga menjadikan tren tersebut agar para siswa tidak jenuh belajar.

"Itu salah satu tujuan utamanya sih untuk ice breaking. Jadi selama beberapa bulan kan anak-anak sudah jenuh itu dengan berbagai rutinitas,” tambah Ade.

Kendati demikian, tren ‘No Backpack Day’ sendiri rupanya berasal dari Amerika Serikat pada tahun 2012 lalu. Pada mulanya tren ini diawali oleh seorang remaja bernama Mongai Fankam yang terinspirasi dari berbagai negara tertinggal yang pernah ia kunjungi sewaktu dirinya masih berusia 3 tahun bersama ibunya yang merupakan aktivis bagi para penderita HIV/AIDS di negara-negara tersebut.

Mongai Fankam (Foto: qcitymetro.com)


Ketika dirinya berada di negara tersebut, Mongai melihat bahwa begitu banyak pelajar yang berjalan kaki menempuh perjalanan yang sangat jauh dan membawa berbagai perlengkapan sekolah hanya dengan tangan kosong atau kantung plastik karena mereka tidak mampu membeli tas ransel. Oleh sebab itu, gadis yang kini telah menginjak usia 19 tahun itu pun tergugah untuk menyebar-luaskan kampanye tersebut ke seluruh dunia, di mana fenomena permasalahan ekonomi seperti yang ia saksikan kemungkinan masih banyak terjadi. [hc]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic