ThePhrase.id - Tengah menjadi sorotan, papan Tugu Titik Nol di Ibu Kota Nusantara (IKN) terpasang bertuliskan ‘Lorem Ipsum Dolor Amet, Consectetuer Adipiscing Elit’, publik menilai hal tersebut merupakan kelalaian pihak kontraktor.
Seorang pengguna media sosial X (dulu Twitter) @jeJ***** yang mengungkapkan dirinya dikirim foto oleh temannya yang sedang berkunjung ke IKN, namun terkejut dengan tulisan dalam tugu tersebut.
“Temen ada yang iseng ke Nusantara kirim foto ini. Komen gue: kok bisa selengah ini yaa?” ucap @jeJ***** pada Kamis (17/4) yang terpantau telah dilihat sebanyak 6,6 juta, mendapatkan 16 ribu repost, dan 54 ribu likes oleh pengguna X lainnya pada Senin (21/4).
Diketahui, tulisan ‘lorem ipsum dolor sit amet’ merupakan dummy text yang sudah tidak asing dalam dunia desain dan percetakan. Tulisan tersebut muncul secara otomatis sebagai contoh teks pada placeholder text atau kolom yang belum diketahui akan ditulis apa.
Tentunya, dummy text tersebut merupakan template yang tidak memiliki makna khusus dan harus diubah desainer menjadi tulisan yang diinginkan.
Dilansir Kompas.com, Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN (OIKN), Danis H Sumadilaga memastikan saat ini tugu yang tengah viral tersebut sudah ditutup seluruhnya menggunakan terpal berwarna biru.
Danis mengatakan tulisan ‘lorem ipsum’ yang tercetak dari bahan stiker pada tugu tersebut tidak memiliki arti khusus. Sementara tulisan yang benar masih dalam proses.
“Kata ‘lorem ipsum’ adalah teks standar yang digunakan sebagai pengisi narasi sementara. Teks tersebut tidak memiliki arti khusus,” ujar Denis kepada awak media pada Jumat (18/4).
“Saat ini stiker dengan narasi yang benar dalam proses produksi,” imbuhnya.
Tugu Titik Nol IKN bertuliskan ‘lorem ipsum’ tersebut kemudian menjadi perbincangan masyarakat, khususnya para pengguna media sosial X yang mempertanyakan keseriusan dan ketelitan dari pihak-pihak yang dipercaya membangun sarana dan prasarana IKN.
“Bagian desain grafis lupa ganti kalimatnya, yang nge-print dan masang tugunya kirain itu semboyan dalam bahasa Latin,” tukas @jef**********
“Kalau ternyata yang bikin itu sengaja bercanda ya gak lucu, kalau lengah kayak masa sih proyek super duper mega besar tapi eksekusi asal-asalan, kalau disengaja tapi gak tahu itu apa ya bodoh, kalau prinsipnya ya sudah tulis apa aja buat monumen bermakna sih itu pandir dan semua sinonimnya,” tandas @tsa********. (Rangga)