
ThePhrase.id - Sebuah video yang memperlihatkan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana tengah bermain golf viral di sejumlah media sosial.
Video tersebut disertai narasi yang menyebutkan bahwa Dadan diduga bermain golf di tengah musibah banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Diduga Kepala BGN Dadan Hindayana asyik bermain golf di tengah bencana Sumatra. Gimana tanggapan kalian?” tulis keterangan dalam salah satu unggahan yang beredar di media sosial pada Kamis (18/12).
Tertulis narasi yang menyebutkan Dadan bermain golf ketika Presiden RI, Prabowo Subianto sedang fokus menangani pascabencana di Aceh.
Dalam video tersebut, Dadan tampak mengenakan kacamata hitam dan kaos berwarna hijau, serta terlihat tidak sendirian karena bermain bersama beberapa orang lainnya.
Menanggapi video yang viral itu, Dadan, dilansir Detik.com, membenarkan bahwa sosok dalam rekaman itu adalah dirinya sekaligus memberikan klarifikasi, bahwa kehadirannya di lapangan golf bagian dari kegiatan amal yang digelar oleh Persatuan Golf Alumni Intitut Pertanian Bogor (PGA IPB).
“Iya itu benar. Saya hadir di acara Charity Golf oleh Persatuan Golf Alumni IPB, yang mana saya sebagai Ketua Dewan Pembina,” ujar kepada awak media, Kamis (18/12).
Dadan menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar olahraga, melainkan bertujuan untuk mendukung penggalangan dana, yang ditujukan untuk korban bencana di Sumatra dan membantu pendanaan beasiswa.
“Saya support (dukung) teman-teman yang menggalang dana untuk beasiswa dan bencana Sumatera. Iya benar, Minggu 14 Desember 2025,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa turnamen golf alumni IPB tersebut memang rutin dimanfaatkan sebagai ajang kegiatan sosial. Adapun pada tahun ini, fokus penggalangan dana diarahkan untuk beasiswa pendidikan dan bantuan bagi korban banjir di Aceh-Sumatra.
“Tahun 2025 ini turnamen sekalian menggalang dana beasiswa dan bantuan bencana Sumatra,” tukas Dadan.
Ia pun bersyukur kegiatan tersebut berhasil menghimpun dana dalam jumlah signifikan. Total donasi yang terkumpul mencapai Rp450 juta, yang berasal dari berbagai pihak yang memiliki kepedulian terhadap kondisi masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatra.
“Rp 250 juta untuk beasiswa, Rp 200 juta untuk bantuan bencana,” tandasnya. (Rangga)