trending

Virus Polio Ditemukan di Air Limbah Gaza, Ribuan Warga Terancam

Penulis Nadira Sekar
Jul 24, 2024
Foto: Ilustrasi Bayi Polio (freepik.com photo by lifeforstock)
Foto: Ilustrasi Bayi Polio (freepik.com photo by lifeforstock)

ThePhrase.id - Kementerian Kesehatan Gaza dan UNICEF telah mendeteksi virus polio dalam sampel air limbah di Gaza, Palestina.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa virus polio tipe-2 (VDPV2) ditemukan di enam lokasi berbeda dari sampel yang diambil di Khan Younis dan Deir al Balah pada Minggu, 23 Juni 2024. 

Meskipun virus tersebut baru diisolasi dari lingkungan pada Juni 2024 dan belum ada kasus kelumpuhan yang terdeteksi, WHO menyatakan bahwa berbagai pihak telah bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat untuk mengendalikan penyebaran virus.

Buruknya Sanitasi

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa vaksinasi polio di Gaza sudah optimal sebelum serangan Israel. Menurut data WHO, polio telah diberantas dari Gaza lebih dari 25 tahun yang lalu dengan cakupan vaksinasi mencapai 95 persen pada 2022. Namun, kondisi setelah serangan Israel menciptakan lingkungan yang buruk dan berisiko bagi penyebaran penyakit seperti polio.

“Kehancuran sistem kesehatan, kurangnya keamanan, hambatan akses, perpindahan penduduk yang terus-menerus, kekurangan pasokan medis, buruknya kualitas air dan melemahnya sanitasi meningkatkan risiko penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, termasuk polio,” ungkap Tedros.

Temuan ini juga menyoroti kepadatan populasi dan kelangkaan air bersih di Gaza. Otoritas Israel menolak memberikan pasokan air bersih, meskipun air di Gaza telah terkontaminasi limbah. Otoritas di Kota Deir el-Balah, Gaza, menyatakan bahwa stasiun pengolahan air limbah telah ditutup karena kekurangan bahan bakar. Pihaknya juga memperingatkan bahwa jalan-jalan bisa dibanjiri air limbah, yang menempatkan ratusan ribu warga pada risiko terkena penyakit.

Tentang Polio

Poliomyelitis (polio) adalah penyakit virus yang sangat menular dan biasanya menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Virus polio masuk ke dalam tubuh melalui mulut, baik melalui air atau makanan yang terkontaminasi feses orang yang terinfeksi.

Virus ini berkembang biak di usus dan diekskresikan melalui feses orang yang terinfeksi, yang dapat menularkan virus kepada orang lain dan menyerang sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan.

Melansir halodoc.com, gejala polio dapat bervariasi pada setiap individu yang terinfeksi. Bahkan, sekitar 95 hingga 99 persen dari mereka yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala. Gejala-gejala yang perlu diwaspadai meliputi:

Gejala Polio Non-Paralisis:

  • Demam
  • Kesulitan menelan
  • Sakit kepala
  • Muntah
  • Kelelahan
  • Meningitis

Gejala Polio Paralisis:

  • Awalnya mirip dengan gejala non-paralisis, namun setelah satu minggu, gejala lainnya akan muncul
  • Kehilangan refleks
  • Nyeri otot dan kram yang parah
  • Terkulainya kaki
  • Kelumpuhan yang terjadi secara tiba-tiba, bisa bersifat sementara atau permanen
  • Kelainan pada bagian bawah tubuh, terutama pada pinggul dan pergelangan kaki

Sindrom Pasca Polio

Polio dapat kambuh meskipun seseorang telah sembuh. Ini dapat terjadi 15 hingga 40 tahun setelah infeksi pertama. Gejala yang umum meliputi:

  • Kelemahan pada otot dan sendi
  • Nyeri otot yang bertambah parah
  • Kelelahan dan lesu
  • Penurunan massa otot
  • Kesulitan menelan dan bernapas
  • Sleep apnea, gangguan pernapasan saat tidur
  • Rendahnya toleransi terhadap cuaca dingin
  • Depresi
  • Masalah dalam konsentrasi dan daya ingat

[nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic