ThePhrase.id - Taman Ismail Marzuki yang telah direvitalisasi sejak tahun 2019 sedikit lagi rampung. Kini dikatakan progressnya sudah sampai 91% dan diharapkan sudah dapat selesai di pertengahan tahun 2022 ini. Salah satunya yang sudah dibuka untuk umum adalah Perpustakaan Umum Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM).
Gedung baru yang memiliki 14 lantai ini dibangun berbentuk panjang dan terlihat berundak-undak. Desainnya terinspirasi dari kapal pinishi dan facade dari tangga lagu Rayuan Pulai Kelapa
Gedung tersebut sekaligus menjadi pusat Galeri Seni, Dokumentasi Sastra HB Jassin, Kantor Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Ruang Diskusi Komite Seni dan Wisma Seni.
Tampilan baru perpustakaan umun Jakarta. (Foto: Instagram/perpusjkt)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meresmikan Perpustakaan Umum Jakarta pada hari Kamis (7/7/2022). Anies juga meresmikan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
Peresmian ini bersamaan dengan serangkaian acara di Taman Ismail Marzuki yang sedang merayakan Bulan Sastra dan Literasi. Peresmian ini pun sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jakarta. Kini Perpustakaan Umum Jakarta TIM memiliki empat lantai yang nyaman dengan koleksi lengkap dan juga aman untuk menghabiskan waktu dengan keluarga, teman dan handai taulan.
Taman Ismail Marzuki memang digagas untuk dijadikan pusat kesenian dan kebudayaan atau menjadi creative hubnya masyarakat Jakarta.
Perpustakaannya dibuka untuk umum sejak tanggal 7 Juli 2022. Pengunjung dapat langsung datang dari pukul 09.00 hingga 17.00 untuk menikmati fasilitas baru perpustakaan.
Gedung baru di Taman Ismail Marzuki. (Foto: Instagram/perpusjkt)
Setelah direvitaslisasi, perpustakaan Jakarta menyediakan 138.000 koleksi buku serta 4.395 koleksi di PDS HB Jassin. Koleksinya pun lengkap mulai dari buku-buku umum, buku-buku anak, hingga koleksi tentang Jakarta yang relevan dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Sedangkan koleksi di PDS HB Jassin menyediakan dokumentasi karya sastra, termasuk dokumen tulisan tangan sastrawan-sastrawan besar, seperti Chairil Anwar, WS Rendra, dan lainnya.
Fasilitas yang disediakan pun sangat lengkap mulai dari bilik diskusi untuk kerja kelompok, area dongeng, bilik bermain untuk anak-anak yang dilengkapi dengan beragam permainan. Tak hanya itu co-working space juga disediakan untuk yang ingin bekerja atau mengerjakan tugas di perpustakaan.
Bagi penikmati seni, dapat mengunjungi galeri seni dan galeri annex yang memamerkan karya seni lokal dan internasional. [Syifaa]