Wakil Ketua DPR Beberkan Pertemuan Prabowo-Megawati: Bahas Situasi Global, Suasana Kekeluargaan

ThePhrase.id - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membenarkan adanya pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta pada Senin (7/4) malam.

Dasco mengatakan pertemuan yang berlangsung selama hampir dua jam tersebut merupakan silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1446 H, yang digelar dalam suasana kekeluargaan.

“Antara Pak Prabowo dengan Bu Mega memang hubungan selama ini baik-baik saja dan bersahabat, sehingga pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan, keakraban, dan hangat,” ucap Dasco kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa (8/4) malam.

Wakil Ketua DPR itu mengaku tidak mengetahui persis apa saja yang menjadi topik pembicaraan, namun ia memastikan kedua tokoh bangsa itu membicarakan bagaimana masa depan Indonesia, serta kebersamaan untuk terus membangun Indonesia ke depan.

Keduanya juga saling bertukar pengalaman dalam menghadapi situasi global yang tengah terjadi saat ini.

“Lebih bagaimana menghadapi situasi global yang pada saat ini juga banyak menimpa negara-negara lain, kedua tokoh saling bertukar pikiran, juga bertukar pengalaman. Apalagi Bu Mega kan juga berpengalaman memimpin Indonesia di waktu yang lalu, menghadapi saat-saat yang kurang lebih juga ada masa-masa krisis,” jelas Dasco.

PDIP Belum Pasti Masuk Kabinet

Meskipun demikian, Dasco belum dapat memastikan pertemuan Prabowo dengan Megawati apakah turut menyatukan visi, termasuk peluang PDI Perjuangan masuk ke dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo.

“Saya nggak tahu, karena itu pertemuannya lebih banyak empat mata. Kalau menyatukan visi, saya nggak tahu persis,” imbuhnya.

Mengenai lokasi pertemuan yang digelar di kediaman Megawati, Dasco menyatakan tidak ada masalah di manapun lokasinya karena menurutnya pertemuan antar sahabat bisa dilakukan di mana saja.

Menurutnya, pertemuan silaturahmi antar sesama tokoh bangsa menjadi hal yang wajar dan perlu dilakukan dalam menyikapi berbagai tantangan global saat ini dan ke depan.

“Wajar dan harus dilakukan di masa-masa pada saat sekarang ini, semua tokoh bangsa harus bersatu, bagaimana memikirkan bangsa dan negara pada saat situasi global pada saat ini,” tandasnya. (Rangga)