ThePhrase.id - Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengungkapkan kesetiannya bersama The Citizens di tengah badai mengadang akibat tuduhan pemalsuan laporan keuangan. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Foto Instagram Pep Guardiola. "Semua momen besar yang kami miliki masih menjadi milik kami dan untuk penggemar kami, orang-orang kami. Tidak ada yang bisa menariknya, itu tidak mungkin," beber Guardiola. "Setelah pengadilan dapat mendikte apa yang terjadi. Pada akhirnya itu bagus. Saya sepenuhnya yakin kami tidak bersalah," tegas Guardiola. "Tapi apa yang akan terjadi selanjutnya? Akankah berhenti sekarang?. Sejak Abu Dhabi mengambil alih klub, sejak hari pertama sudah seperti itu," ungkap Guardiola. Sebelumnya, Manchester City dikabarkan memalsukan aktivitas operasional yang tercatat dalam klub selama sembilan tahun untuk mengakali aturan Financial Fair Play (FFP). Manchester City menang. Foto Twitter Manchester City. Guardiola menegaskan akan tetap melatih Manchester City dan menghadapi kasus ini bersama-sama dengan klub. "Saya tidak akan pindah dari kursi pelatih Man City. Saya jamin," tandas Guardiola. Sementara itu, lewat penyidikan selama empat tahun, Premier League mendakwa Manchester City telah melakukan kecurangan dalam susunan keuangannya pada 2009-2018. The Citizens terancam mendapatkan hukuman berat jika terbukti bersalah. Apa saja sanksi yang bisa diterima oleh pasukan Pep Guardiola itu? Mulai dari pengurangan poin yang jumlahnya besar sampai didiskualifikasi dari Premier League yang bakal membuat Manchester City terdegradasi. "Sesuai dengan Peraturan Premier League W.82.1, Premier League menegaskan bahwa telah merujuk sejumlah dugaan pelanggaran Peraturan Premier League oleh Manchester City ke Komisi berdasarkan Peraturan Premier League W.3.4," tulis Premier League dalam situsnya. (Rangga)