
ThePhrase.id – Batik merupakan warisan budaya yang telah melekat sebagai identitas Indonesia. Kerajinan ini bukan sekadar corak pada kain. Setiap motif batik memiliki tradisi, makna, serta ciri khas yang berbeda-beda.
Selain itu, keterampilan dan proses panjang dalam pembuatannya menjadikan batik sebagai warisan budaya takbenda yang diakui UNESCO pada 2009. Pengakuan global tersebut menegaskan pentingnya batik untuk terus dilestarikan.
Seiring dengan berkembangnya zaman, batik tak hanya menjadi kain yang digunakan sebagai pakaian sehari-hari, namun menjadi karya seni yang memiliki nilai tinggi. Batik yang memiliki tingkat kerumitan motif, teknik pembuatan, usia kain, hingga sejarah yang melekat dapat menentukan nilai di pasaran.
Tak jarang menemukan batik tulis dengan harga jutaan, bahkan beberapa batik dapat dibanderol dengan harga fantastis mencapai puluhan juta rupiah. Berikut empat batik termahal di dunia yang dikenal memiliki nilai ekonomi sekaligus nilai budaya yang tinggi.
1. Batik Halus Cirebon
Batik Cirebon dengan motif mega mendung termasuk salah satu batik termahal di dunia. Harga selembar kain batik halus ini bisa mencapai sekitar Rp30 juta karena proses pembuatannya yang sangat rumit dan memerlukan keterampilan tinggi. Teknik pewarnaan dan pembuatan garis halus menjadi salah satu faktor yang membuat batik ini bernilai tinggi.
2. Batik Tiga Negeri
Batik khas Lasem ini dikenal sebagai simbol akulturasi budaya Tionghoa, Jawa, dan Belanda. Proses pewarnaannya dilakukan di beberapa daerah berbeda, yang membuat produksinya lebih kompleks dibanding batik pada umumnya. Nilai historis dan estetika motif juga membuat batik Tiga Negeri memiliki harga yang sangat tinggi, di beberapa referensi disebut bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah per meter.
3. Batik Corak Belanda
Batik ini merupakan warisan batik dari masa kolonial yang menampilkan motif bunga dan elemen khas Eropa. Karena usianya yang sudah puluhan hingga ratusan tahun serta keunikan desainnya, salah satu batik corak Belanda kuno bisa dihargai ratusan juta rupiah saat dilelang atau dijual sebagai koleksi seni.
4. Batik Hokokai
Batik Hokokai adalah kain batik yang berkembang pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942–1945). Nama Hokokai merujuk pada organisasi yang dibentuk oleh pemerintah Jepang saat itu. Motif batik ini terkenal dengan corak bunga seperti sakura dan desain yang detail, serta sering dibuat dengan jenis kain pagi-sore yang memiliki dua motif berbeda dalam satu kain. Karena kompleksitas motif dan nilai historisnya, batik Hokokai kini dapat dihargai jutaan hingga puluhan juta rupiah tergantung bahan, motif, dan kondisi kain.
[Syifaa]