lifestyleHealth

Waspada! 5 Penyakit yang Sering Muncul Saat Cuaca Ekstrem

Penulis Nadira Sekar
Nov 08, 2025
Foto: Ilustrasi Sakit (freepik.com)
Foto: Ilustrasi Sakit (freepik.com)

ThePhrase.id - Indonesia tengah menghadapi periode cuaca ekstrem. Peralihan musim mengakibatkan sejumlah dampak, termasuk hujan lebat, angin kencang, hingga potensi siklon tropis di sejumlah wilayah. Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan terserang berbagai penyakit yang biasanya muncul saat cuaca tidak menentu.

Perubahan suhu dan kelembapan secara tiba-tiba dapat melemahkan daya tahan tubuh. Sementara itu, lingkungan yang lembap dan kotor menjadi tempat ideal bagi virus serta bakteri berkembang biak.

Berikut lima penyakit yang perlu diwaspadai selama cuaca ekstrem berlangsung.

Influenza (Flu)

Flu menjadi penyakit paling umum saat perubahan cuaca. Udara dingin dan lembap membuat virus influenza mudah menular. Gejalanya meliputi hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, demam, dan tubuh terasa lemas.

Untuk mencegahnya, gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, cukup istirahat, dan konsumsi makanan bergizi.

Diare

Musim hujan sering memicu peningkatan kasus diare akibat kontaminasi air dan makanan. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri seperti Rotavirus. Gejalanya antara lain mual, muntah, buang air besar lebih sering, dan feses encer.

Pastikan air minum dalam kondisi matang dan biasakan mencuci tangan sebelum makan untuk mencegah penularan.

Demam Berdarah Dengue (DBD)

Genangan air akibat hujan menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Gejala DBD antara lain demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, ruam merah, hingga perdarahan pada kasus berat.

Masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan gerakan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur wadah yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Leptospirosis

Penyakit ini banyak muncul di daerah rawan banjir. Bakteri Leptospira dapat masuk ke tubuh melalui luka saat bersentuhan dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan, terutama tikus. Gejalanya meliputi demam, nyeri otot, sakit kepala, dan pada kasus berat dapat mengganggu fungsi hati atau ginjal.

Gunakan alas kaki saat beraktivitas di luar rumah, terutama ketika melewati genangan air.

Dehidrasi

Cuaca ekstrem tak selalu identik dengan hujan. Panas terik yang datang tiba-tiba juga bisa membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Tanda-tandanya antara lain rasa haus berlebih, kulit kering, dan urin berwarna pekat.

Untuk mencegahnya, penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih minimal dua liter per hari.

Menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem memang membutuhkan perhatian ekstra, tapi bukan hal yang sulit. Mulailah dengan langkah sederhana seperti menjaga kebersihan, istirahat cukup, dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Dengan tubuh yang fit dan pola hidup seimbang, kamu bisa tetap beraktivitas dengan nyaman meski cuaca sedang tidak bersahabat. [nadira]

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic