ThePhrase.id – Di tengah merebaknya kasus baru Covid-19 akibat penularan varian Omicron pasca perayaan Natal dan Tahun Baru, PT Blue Bird Tbk melakukan pembaruan protokol kesehatan (prokes) di dalam armada melalui kampanye #MakinTenang.
Bluebird memang rajin memperbarui penerapan protokol kesehatan di armadanya. Bluebird juga menjadi perusahaan transportasi pertama yang telah mendapatkan sertifikasi tanda keberhasilan dan kepatuhan penerapan protokol kesehatan sesuai standar dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Bluebird berhasil mendapatkan sertifikasi Clean, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) untuk wilayah Bali dan Lombok dalam penyegaran implementasi protokol kesehatan.
Sertifikasi CHSE merupakan pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata, destinasi wisata, dan produk pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan atau pengguna terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Saat ini, Bluebird tengah menyematkan ribuan Sharp car air purifier secara berkala pada seluruh armada taksi, serta menyematkan fitur PeduliLindungi di dalam aplikasi MyBluebird. Langkah yang terangkum dalam kampanye #MakinTenang ini merupakan upaya Bluebird dalam memberikan peace of mind kepada masyarakat yang harus melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum.
Sigit Djokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk mengungkapkan bahwa Bluebird terus berupaya mendukung usaha pemerintah dalam menekan laju penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.
“Kami menyadari pandemi belum usai, dan varian virus baru masih bermunculan. Oleh sebab itu, Bluebird sebagai rekan perjalanan masyarakat Indonesia terus meningkatkan faktor keamanan dan kenyamanan dalam bermobilitas,” ungkap Sigit
Sejak awal pandemi, Bluebird getol dalam menerapkan protokol kesehatan seperti, sterilisasi armada secara berkala, mewajibkan pengemudi menggunakan masker medis, serta melakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi sebelum menemani perjalanan masyarakat.
Dengan pengalaman dan sistem kerja yang telah terbentuk selama hampir 50 tahun memudahkan Bluebird dalam menerapkan protokol kesehatan perusahaan yang ketat dengan melakukan vaksinasi kepada seluruh pengemudi dan karyawan. Selain itu, pengemudi dan armada diwajibkan untuk kembali ke pool setelah beroperasi, sehingga sterilisasi armada dan kesehatan pengemudi dapat terpantau dengan baik.
Saat ini, Bluebird juga tengah berupaya agar seluruh area layanannya mendapatkan sertifikasi CHSE, seperti Bluebird Bali dan Lombok.
“Sertifikasi CHSE dapat menjadi tolok ukur dalam keberhasilan dalam menerapkan protokol kesehatan. Oleh sebab itu, penyegaran penerapan protokol kesehatan yang kini dilakukan kami arahkan untuk menegaskan komitmen Bluebird dalam menerapkan protokol kesehatan yang relevan dengan situasi yang ada saat ini,” ungkap Sigit.
Ia menambahkan, dengan segala protokol kesehatan yang ketat ini, tidak ada penambahan biaya ekstra bagi pengguna untuk menikmati layanan dari Bluebird.
“Kami menyadari tanggung jawab perusahaan untuk memberikan rasa aman sebagai rekan perjalanan. Dan rasa aman dan nyaman merupakan hak penuh pengguna kami,” imbuh Sigit.
Mewakili Bluebird, Sigit mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan waspada ketika harus melakukan perjalanan.
“Mari dukung upaya pemerintah menanggulangi pandemi serta terus saling melindungi dan hanya bepergian ketika ada kebutuhan yang mendesak. Gunakan sarana transportasi yang dirasa paling aman dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan mobilitas di tengah pandemi,” tandas Sigit. [fa]