e-biz

Waspada Penipuan! Ini 7 Ciri-Ciri Lowongan Bodong yang Wajib Diketahui

Penulis Firda Ayu
Mar 19, 2024
(Foto: Canva/kroach from Getty Images)
(Foto: Canva/kroach from Getty Images)

ThePhrase.id - Kehadiran internet makin memudahkan kita dalam mencari kerja. Namun, kemudahan ini banyak dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan berkedok lowongan kerja palsu atau lowongan bodong.

Modus yang marak menghantui para pencari kerja ini memiliki berbagai bentuk, mulai dari penipuan uang hingga pencurian data. Tak ingin tertipu oleh lowongan bodong ini? Simak ciri-ciri lowongan kerja palsu ala Skill Academy berikut ini.

Syarat yang terlalu mudah

Syarat yang tidak masuk akal, seperti tanpa tes, menerima semua jenjang pendidikan, tanpa pengalaman kerja, bahkan menjanjikan untuk langsung diterima kerja menjadi salah satu ciri lowongan palsu.

Perusahaan biasanya memerlukan waktu sekitar 1-2 minggu untuk proses rekrutmen, selain itu, perusahaan juga memiliki syarat spesifik dan jelas ketika mengunggah lowongan pekerjaan. Perusahaan akan menyaring kandidat berdasarkan skill, pengalaman, kompetensi, hingga latar belakang pendidikan yang dimiliki untuk mendapatkan kandidat terbaik sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.

Jika menemukan syarat-syarat yang terlalu mudah ini, kamu patut curiga bahwa lowongan kerja tersebut palsu.

Nama dan alamat kantor tidak jelas

Pernah mendapat undangan interview dari perusahaan yang asing atau tidak jelas dan merasa ragu akan keasliannya? Kamu bisa mencari informasinya dengan mengetik “penipuan + nama perusahaan/kantor” melalui Google.

Kamu akan menemukan berbagai ulasan dari orang yang pernah melamar kerja atau sedang bekerja di perusahaan tersebut. Internet juga memungkinkan pencari kerja mencari lebih dalam berbagai perusahaan abal-abal yang banyak dibicarakan di media sosial maupun forum online.

Memungut biaya pada kandidat

Waspada Penipuan  Ini 7 Ciri Ciri Lowongan Bodong yang Wajib Diketahui
Contoh lowongan kerja bodong (Foto: twitter.com/pertamina)

Selain penipuan data, lowongan kerja palsu juga biasanya meminta pelamar kerja untuk mengirimkan sejumlah uang untuk proses rekrutmen dengan berbagai alasan. Uang ini biasanya disebut akan digunakan untuk biaya transportasi, sewa tempat pelatihan, biaya training, hingga administrasi.

Lowongan bodong biasanya juga akan berjanji untuk mengembalikan biaya-biaya tersebut setelah menjadi karyawan. Agar lebih meyakinkan, lowongan bodong ini biasanya mengatasnamakan perusahaan besar atau BUMN.

Perlu diketahui bahwa perusahaan asli tidak pernah meminta biaya apapun sejak interview sampai offering letter.

Penulisan undangan yang buruk

Lowongan kerja palsu sering kali menggunakan bahasa yang tidak baku, kalimat yang sulit dimengerti, EYD berantakan, salah penulisan, serta logo perusahaan yang terlihat seperti editan atau tidak proporsional. Bagi yang menerima undangan interview atau lowongan kerja seperti ini, jangan terkecoh dan bacalah dengan seksama.

Lowongan asli biasanya ditulis dengan bahasa yang baku, kalimat yang efektif, dan penggunaan EYD yang tepat. Selain itu, mereka akan mengirimkan undangan dengan cara yang profesional.

Penyebutan gaji yang fantastis

Untuk menarik perhatian korban, lowongan bodong biasanya mencantumkan gaji fantastis dan tunjangan di lembar undangan kerja. Padahal, gaji ini akan diberitahukan melalui offering letter oleh HRD setelah kalian lolos tahap tes dan wawancara.

Gaji merupakan informasi sensitif antara perusahaan dan karyawan, sehingga tidak etis untuk dibicarakan kepada kandidat. Maka dari itu, jangan mudah terkecoh dengan iming-iming dari penipu ya.

Domain perusahaan meragukan

Perusahaan asli umumnya memiliki domain resmi rekrutmen berupa “nama divisi/karyawan+nama perusahaan.com”. Jika kamu dihubungi atau menerima undangan wawancara kerja oleh oknum yang mengaku sebagai HRD namun alamat email yang digunakan adalah domain gratis, seperti Yahoo atau Gmail, kamu perlu mencurigai tawaran tersebut.

Meminta informasi pribadi

Lowongan pekerjaan palsu biasanya meminta informasi atau data pribadi calon kandidatnya, seperti nomor kartu keluarga (KK), nomor KTP, NPWP, atau meminta kamu mengirimkan foto selfie dengan KTP.

Jangan pernah memberikan data-data pribadi tersebut agar terhindar dari pencurian data diri. Kamu juga perlu waspada terhadap tautan yang dikirimkan oleh orang asing. Memang ada beberapa perusahaan yang meminta pelamar mengisi formulir secara online, namun, kamu perlu waspada bahwa hal tersebut merupakan phising untuk mencuri data pribadimu.

Itu dia berbagai ciri-ciri lowongan kerja palsu yang patut kalian cermati agar terhindar dari penipuan. Mencari pekerjaan memang sulit, namun jangan sampai hal ini membuatmu lalai yang dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Kamu dapat melakukan berbagai riset, mendaftar pada laman resmi, perusahaan, hingga menggunakan aplikasi pencari kerja terpercaya untuk mencari pekerjaan impianmu. 

Semoga berhasil! [fa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic