Waspada! Penyakit Ini Diprediksi akan Menjadi Masalah Global pada 2025

ThePhrase.id - Setelah pandemi COVID-19 yang telah merenggut jutaan nyawa di seluruh dunia, para ilmuwan kini mulai memetakan patogen-patogen baru yang berpotensi menjadi ancaman kesehatan global di masa depan.

Melansir detik.com, salah satu patogen yang saat ini mendapat perhatian serius adalah subtipe influenza A H5N1, yang lebih dikenal dengan sebutan flu burung.

Dikutip dari IFL Science, H5N1 telah menyebar luas di kalangan unggas liar dan ternak, seperti ayam. Bahkan, baru-baru ini, virus ini juga ditemukan pada sapi perah di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS) serta pada kuda di Mongolia.

Sebenarnya, flu burung H5N1 tidak dapat menular langsung antar manusia, yang mengurangi kemungkinannya untuk memicu pandemi. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa satu mutasi pada genom virus ini bisa membuatnya mampu menyebar antar manusia. Jika hal ini terjadi, pandemi H5N1 bisa menjadi kenyataan.

Melansir latimes.com, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa sejak Maret 2024, sebanyak 61 orang telah terinfeksi virus ini. Sebagian besar dari mereka adalah pekerja peternakan atau yang terlibat dalam operasi unggas komersial. Gejala yang muncul umumnya ringan, seperti konjungtivitis (mata merah) dan iritasi saluran pernapasan atas. Namun, terdapat satu kasus serius di Louisiana, yang menjadi kasus pertama flu burung H5N1 parah di AS.

Menanggapi temuan tersebut, CDC menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan bagi individu yang berisiko terpapar atau kontak dengan hewan yang terinfeksi guna menghindari penularan. Meskipun demikian, CDC menilai risiko bagi populasi umum masih tergolong rendah. Mereka juga tengah mempercepat pengujian flu dan flu burung di laboratorium klinis serta kesehatan masyarakat untuk mempercepat identifikasi kasus melalui pemantauan rutin.

Pemerintah di seluruh dunia harus siap mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran H5N1. Beberapa negara pun dilaporkan telah menyiapkan rencana kesiapsiagaan pandemi untuk menghadapi ancaman ini. Sebagai contoh, Inggris telah membeli 5 juta dosis vaksin H5 sebagai langkah antisipasi menghadapi risiko tersebut pada 2025. [nadira]