ThePhrase.id - Tak ada yang menginginkan pasangannya selingkuh. Namun, bagaimana jika kamu berada di posisi tersebut? Pasti muncul rasa penasaran tentang bagaimana pasangan memilih untuk tidak setia dengan menghancurkan kepercayaan dalam hubungan tersebut.
Meskipun tidak ada penjelasan yang dapat membenarkan perilaku pasangan dan keputusannya untuk berselingkuh, ada beberapa jenis perselingkuhan yang kerap terjadi. Dengan memahami berbagai tipe perselingkuhan, kamu dapat mengenali awal mula terjadinya ketidaksetiaan dan mungkin menemukan jawaban atas kebingungan yang dirasakan.
Namun, tipe-tipe ini juga dapat menjadi pembatas dalam menjalin hubungan dengan orang lain selain pasangan, sehingga tidak menimbulkan benih-benih perselingkuhan.
Perselingkuhan dalam hubungan romantis umumnya diartikan sebagai hubungan intim dengan orang lain di luar pasangan, baik secara emosional maupun fisik. Definisi perselingkuhan sering kali sulit ditentukan karena setiap individu memiliki batasan yang berbeda. Namun, secara umum, perselingkuhan dianggap sebagai pengkhianatan terhadap kepercayaan.
Maka itu penting untuk merumuskan definisi selingkuh dengan pasangan agar dapat membangun batasan dan ekspektasi dalam hubungan.
Berikut 4 jenis perselingkuhan yang sering terjadi dalam hubungan romantis:
Perselingkuhan romantis sering juga disebut sebagai "affair of the heart" atau hubungan yang melibatkan apa kata hati. Sehingga, hubungan ini lebih mendalam dan melibatkan hubungan seksual yang juga mencakup hubungan romantis dan ketertarikan emosional.
Dalam kata lain, selingkuh secara romantis adalah ketika pasangan memiliki hubungan romantis di luar pasangan dan sudah memasuki tahap ikatan emosional yang mendalam.
Hal ini dapat terjadi ketika seseorang merasa kurang puas dengan hubungan yang ia miliki, sehingga memilih untuk berhubungan dengan orang lain untuk mendapatkan kepuasan secara seksual maupun emosional.
Perselingkuhan ini umumnya hanya melibatkan hubungan seksual antara dua orang tanpa adanya harapan munculnya perasaan romantis dalam hubungan tersebut. Terkadang perselingkuhan kasual ini hanya terjadi dalam jangka waktu yang singkat.
Perselingkuhan ini bisa terjadi karena kurangnya komitmen, rendahnya kepercayaan diri, atau rasa bosan terhadap pasangan. Untuk mencegah hal ini, penting untuk membangun komunikasi yang baik antar pasangan sehingga mereka tidak mencari validasi dari orang lain.
Hubungan platonis atau non-seksual juga bisa dianggap sebagai perselingkuhan jika melibatkan keterlibatan emosional yang mendalam. Perselingkuhan emosional tidak melibatkan keintiman fisik, tetapi memiliki keintiman emosional yang intens dan mendalam.
Keintiman dalam perselingkuhan emosional bisa lebih kuat dibandingkan dengan perselingkuhan yang hanya bersifat seksual. Selain itu, perselingkuhan emosional dapat berkembang menjadi hubungan seksual yang sama-sama mengancam hubungan utama.
Perselingkuhan daring atau "cyber affair" dapat terjadi melalui chat, webcam, email, atau pesan teks. Hubungan ini bisa sepenuhnya anonim atau melibatkan orang-orang yang saling mengetahui informasi dasar, seperti nama, tetapi belum pernah bertemu.
Perselingkuhan daring juga bisa terjadi dengan seseorang yang dikenal dalam kehidupan nyata. Hubungan ini dapat bersifat emosional saja, tetapi banyak yang mengandung unsur seksual, seperti berbagi gambar atau fantasi seksual.
Para pelaku dalam perselingkuhan daring mungkin tidak pernah bertemu secara langsung. Namun, keterikatan emosional dan sering kali bersifat sensual dapat merusak hubungan yang sedang dijalani oleh salah satu atau kedua pihak. [Syifaa]