lifestyleHealth

Waspadai Tanda-Tanda Tubuh Kelebihan Gula!

Penulis Ashila Syifaa
Oct 20, 2024
Ilustrasi kebanyakan konsumsi gula. (Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich)
Ilustrasi kebanyakan konsumsi gula. (Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich)

ThePhrase.id - Konsumsi gula berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Meskipun gula merupakan sumber energi yang diperlukan, asupan yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. 

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, asupan gula tambahan yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 10% dari total kalori harian. 

Untuk orang dewasa dengan kebutuhan kalori sekitar 2.000 kalori per hari, berarti asupan gula tambahan sebaiknya tidak melebihi 50 gram atau sekitar 12 sendok teh per hari. Bagi anak-anak, asupan gula sebaiknya juga dibatasi untuk mencegah risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya di kemudian hari.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda tubuh ketika kelebihan gula agar bisa segera diatasi sebelum menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Berikut beberapa tanda yang sering muncul saat tubuh menerima terlalu banyak gula.

1. Mudah Lelah

Kelelahan adalah gejala paling umum dari gula darah tinggi, khususnya pada pengidap diabetes, yang sering disebut sebagai kelelahan diabetes. Banyak orang dengan kondisi ini merasa lelah sepanjang waktu, terlepas dari seberapa baik tidur mereka, pola makan sehat, atau seberapa banyak berolahraga. Menurut studi di Biological Research for Nursing, peningkatan glukosa dapat mempengaruhi tingkat kelelahan, terutama pada wanita. Berbagai faktor, seperti efek samping pengobatan dan kondisi kesehatan mental, juga bisa berkontribusi pada kelelahan ini.

2. Penglihatan Kabur

Tingginya kadar glukosa dalam darah dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, yang dapat mengakibatkan gangguan penglihatan. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lensa mata membengkak, sehingga penglihatan menjadi tidak fokus. Selain itu, kerusakan pembuluh darah dan saraf di mata juga dapat menyebabkan penglihatan kabur.

3. Mudah Lapar

Baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2 dapat mengganggu kadar glukosa dalam tubuh, yang menyebabkan siklus kelaparan. Ketika kadar gula darah tinggi, seseorang mungkin mengalami kesulitan merasakan kenyang, sehingga merasa lapar meskipun telah makan. Ini terjadi karena tubuh berusaha mengembalikan kadar gula darah ke level normal.

4. Gerak Tubuh Lebih Lamban

Jika tubuh terasa lebih lamban dari biasanya, ini bisa menjadi tanda kadar gula darah tinggi. Gula darah yang tinggi menyebabkan lonjakan insulin yang berakibat pada energi yang tidak stabil, membuat tubuh merasa lesu dan sulit bergerak dengan cepat.

5. Kulit Bermasalah

Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit. Lonjakan insulin dapat memicu hormon lain yang menyebabkan munculnya jerawat dan kondisi kulit lainnya. Sensitivitas terhadap lonjakan insulin dapat bervariasi antara individu.

6. Mengidam Makanan Manis

Kesulitan untuk berhenti mengonsumsi makanan manis bisa menjadi tanda ketagihan gula. Buku The Sugar Detox menjelaskan bahwa semakin banyak gula yang dikonsumsi, semakin besar keinginan untuk mengonsumsinya lagi. Ini dapat terjadi akibat fluktuasi kadar gula darah.

7. Luka Lama untuk Sembuh

Kadar gula darah tinggi dapat menghambat proses penyembuhan luka. Tingginya kadar gula dapat merusak saraf dan pembuluh darah, sehingga sirkulasi darah terganggu. Oleh karena itu, penting untuk memantau kadar gula darah secara berkala.

8. Nyeri pada Kaki

Nyeri pada kaki adalah tanda lain dari gula darah tinggi. Kondisi ini, yang dikenal sebagai neuropati diabetik, terjadi akibat kerusakan saraf di seluruh tubuh, dengan kaki menjadi area yang paling sering terkena. Gejala ini dapat berupa kesemutan, nyeri, atau mati rasa di kaki. [Syifaa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic