WhatsApp Hadirkan Fitur Baru di Tab Updates, Permudah Pengguna Temukan Channel dan Bisnis

ThePhrase.id - WhatsApp resmi meluncurkan sejumlah fitur baru di tab Updates yang dirancang untuk memperkuat keterlibatan pengguna sekaligus membuka peluang monetisasi bagi admin, organisasi, dan pelaku bisnis, tanpa mengganggu privasi maupun pengalaman chat pribadi pengguna

Ada tiga pembaruan utama yang dihadirkan:

• Langganan Channel Berbayar: Pengguna kini dapat berlangganan ke channel favorit mereka dengan membayar biaya bulanan untuk mendapatkan akses ke konten eksklusif. Fitur ini memberi peluang baru bagi kreator dan komunitas untuk memperoleh pendapatan dari audiens mereka.
• Channel yang Dipromosikan: Saat menjelajahi direktori Channel, pengguna akan lebih mudah menemukan Channel yang relevan dan menarik. Untuk pertama kalinya, admin channel bisa mempromosikan salurannya agar menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas konten mereka.
• Iklan di Status: Pelaku bisnis dan admin kini dapat memanfaatkan fitur Status untuk menampilkan iklan produk atau layanan mereka. Pengguna bisa langsung memulai percakapan terkait produk yang dipromosikan, sehingga memudahkan interaksi antara bisnis dan pelanggan.

Ketiga fitur ini hanya ditampilkan di tab Updates, sehingga tidak akan mengganggu ruang percakapan pribadi. Jika pengguna hanya menggunakan WhatsApp untuk berbicara dengan keluarga dan teman, pengalaman pengguna di WhatsApp tidak akan berubah.

Privasi Tetap Jadi Prioritas

Seperti fitur WhatsApp lainnya, seluruh pembaruan ini dikembangkan dengan mengutamakan privasi. Percakapan pribadi, panggilan, dan status tetap dilindungi oleh enkripsi end-to-end, yang bahkan tidak bisa diakses oleh WhatsApp.

Untuk menampilkan iklan yang relevan di Status atau Channel, WhatsApp hanya menggunakan informasi terbatas seperti lokasi umum (negara atau kota), bahasa, Channel yang kamu ikuti, dan interaksi sebelumnya dengan iklan. Jika kamu menghubungkan WhatsApp ke Accounts Center, preferensi dari akun Meta lain juga bisa dipertimbangkan.

Yang paling penting, WhatsApp menegaskan tidak akan pernah menjual atau membagikan nomor telepon ke pengiklan. Isi percakapan pribadi, panggilan, maupun grup tidak digunakan sebagai dasar penayangan iklan. [nadira]