trending

WHO Setujui Vaksin Sinovac Buatan China

Penulis Nadia A
Jun 03, 2021
WHO Setujui Vaksin Sinovac Buatan China
Thephrase.id - Badan Kesehatan Dunia atau World Heatlh Organization (WHO) telah mengesahkan dan menyetujui vaksin CoronaVac buatan perusahaan Sinovac dari China untuk penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) pada Selasa (1/6). Vaksin dari Sinovac telah memenuhi standar dari WHO dan pemakaiannya telah dijamin aman.

Vaksin buatan Sinovac, Foto: Reuters/Tingshu Wang


Dengan ini, vaksin Sinovac berkemungkinan masuk ke dalam COVAX, program global yang menyediakan vaksin terutama untuk negara-negara yang menghadapi kesulitan pasokan vaksin Covid-19 akibat pembatasan ekspor dari India, termasuk Indonesia. Program ini dikelola oleh GAVI, WHO, dan Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa selain vaksin ini aman dan efektif, persyaratan penyimpanan vaksin CoronaVac mudah sehingga cocok digunakan untuk negara-negara berpenghasilan rendah.

"Sekarang penting untuk memberikan alat penyelamat ini kepada orang-orang yang membutuhkannya dengan cepat," katanya, dikutip dari Reuters.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Foto: WHO


Hasil uji klinis menunjukkan vaksin CoronaVac dari Sinovac memiliki berbagai tingkat kemanjuran.  Menurut WHO, vaksin tersebut dapat mencegah penyakit bergejala pada 51% dari mereka yang divaksinasi dan mencegah COVID-19 parah dan rawat inap pada 100% populasi yang diteliti.

Sementara itu, Kelompok Penasihat Strategis (SAGE) sebelumnya telah mengumumkan bahwa kemanjuran vaksin tersebut dalam uji klinis Fase III multi-negara berada di angka 51% hingga 84%.

Panel ahli independen dari WHO merekomendasikan vaksin Sinovac untuk diberikan kepada orang dewasa di atas 18 serta tidak ada batasan usia atas karena vaksin tersebut memiliki kemungkinan efek perlindungan kepada orang tua. Vaksin Sinovac diberikan sebanyak dua dosis dengan jarak antar suntikan selama 2-4 minggu.

Vaksin Sinovac menjadi vaksin kedua dari China yang berhasil masuk ke dalam daftar WHO untuk pencegahan Covid-19. Sebelumnya, Sinopharm menjadi vaksin Covid-19 buatan China pertama yang disetujui badan internasional tersebut. Vaksin lain yang telah masuk ke dalam daftar darurat WHO adalah Pfizer-BioNTech, Moderna, AstraZeneca, dan Janssen.

Sinovac mengatakan bahwa mereka telah memasok lebih dari 600 juta dosis vaksinnya di dalam dan luar negeri pada akhir Mei dan lebih dari 430 juta dosis telah diberikan.

Adanya persetujuan dari WHO membantu negara-negara di seluruh dunia untuk memberikan persetujuan impor bagi vaksin dan mendistribusikannya, terutama pada negara-negara yang belum memiliki regulator standar internasional sendiri. Dengan pemberian izin, WHO memberikan negara, penyandang dana, lembaga pengadaan, dan masyarakat, kepastian bahwa vaksin tersebut telah memenuhi standar persyaratan internasional terkait keamanan, efikasi, dan manufaktur vaksin. (Nadia)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic