Thephrase.id - Teka-teki nasib Wiljan Pluim bersama PSM Makassar telah terjawab. Playmaker kelahiran Belanda itu sudah bukan lagi menjadi bagian dari Juku Eja.
Pluim telah menghilang dari skuad PSM selama sebulan lebih. Gelandang berumur 34 tahun itu bahkan tidak pernah bermain untuk Juku Eja dalam lima laga terakhir di Liga 1 2023/24.
Misteri nihilnya Pluim dikaitkan dengan kabar PSM menunggak gaji para pemainnya pada beberapa waktu lalu, yang membuat sejumlah penggawa disinyalir enggan bermain untuk Juku Eja.
Owner PSM, Aksa Mahmud memastikan kepergian Pluim dari Juku Eja. Ia menganggap pemain kelahiran Belanda itu telah lambat dan mengalami penurunan kualitas karena faktor usia.
"Pluim sudah tua. Tidak bisa lari. Coba lihat," beber Aksa Mahmud dilansir dari Detik Sulsel. Tubuh Pluim memang cukup gempal sebagai gelandang serang.
"Pluim tidak bisa lari. Dia bermain sebagai penyerang, berada di tengah, tapi tidak bisa lari. Saya ganti," sambung founder Bosowa Group itu.
Pluim telah bermain selama tujuh tahun untuk PSM. Ia bergabung dengan Juku Eja pada pertengahan Agustus 2016. Ia mempersembahkan gelar Piala Indonesia 2018/2019 dan Liga 1 2022/23 kepada tim kebanggaan warga Makassar, Sulawesi Selatan ini.
Selain itu, Pluim juga menjadi pemain terbaik Liga 1 pada musim lalu kala PSM yang keluar sebagai kampiun.
"Tidak apa-apa tanpa Pluim. Saya justru Pluim tidak ada, saya tidak pernah ketergantungan dengan satu orang. Jangan. Saya membangun Bosowa tidak pernah tergantung satu orang," tegas Aksa Mahmud.
"Saya suruh pada putaran kedua Liga 1 diganti dengan orang yang lebih hebat. Tapi saya belum umumkan, sebentar. Putaran kedua lihat pengganti Pluim lebih hebat," tambahnya.
Menurut Transfermarkt, Pluim tampil 178 kali untuk PSM dengan torehan 47 gol dan 51 assists. Kontraknya bersama Juku Eja masih berlaku sampai 31 Desember 2025.