William Ding: Bangun Masa Depan Internet China Melalui NetEase

ThePhrase.id - Mungkin masyarakat masih asing dengan nama William Ding, namun, tidak dengan perusahaan yang ia dirikan, yaitu NetEase.

Ding Lei atau lebih dikenal dengan nama William Ding merupakan pebisnis sukses asal China yang lahir pada 1 Oktober 1971 di Ningbo, Zhejiang, China. Sejak kecil, William dikenal tertarik pada dunia elektronik, bahkan bercita-cita menjadi seorang mechanical engineer yang andal.

Pria yang mengidolakan Thomas Edison dan Albert Einsten ini menunjukkan ketertarikannya pada benda elektronik di usia 13 tahun dan berhasil merakit enam buah radio transistor di usia 16 tahun.

Masa kuliahnya di Chengdu Institute of Radio Engineering atau yang kini bernama University of Electronic Science and Technology of China disebut William sebagai pengalaman paling berharga yang tidak terlupakan.

William menghabiskan masa kuliahnya bukan dengan bekerja keras untuk meraih nilai tinggi, namun ia lebih menikmati membaca buku IT di perpustakaan kampusnya yang memiliki sekitar 300.000 buku mengenai elektronika.

Dengan pengetahuannya yang luas dari membaca buku, Feng Lin, dosennya saat di kampus menyebut William memiliki pemikiran yang berbeda dari siswa lain dan selalu punya ide sendiri dalam segala hal yang ia lakukan.

Hingga ia lulus, William tetap mempertahankan kebiasaannya untuk belajar dan membaca hingga tengah malam. Sebelum lulus, William berhasil memiliki prestasi yang menonjol dengan keberhasilannya membuat sebuah program atau software.

Ia juga diterima untuk bekerja di China Telecom di daerah Ningbo sebagai engineer. William kemudian pindah ke Guangzhou dan bekerja di perusahaan enterprise software asal Amerika Serikat yaitu Sybase.

Namun, William rela keluar dari pekerjaan ini untuk mewujudkan mimpinya dengan mendirikan NetEase. Uniknya, NetEase memiliki domain bernama www.163.com, angka 163 ini adalah angka yang digunakan orang-orang China untuk terhubung ke internet pada saat itu, sehingga 163 identik dengan internet dan mudah diingat.

Sejak didirikan pada Juni 1997, NeatEase telah mengembangkan sejumlah produk berbasis web yang populer dan berkembang pesat saat itu. Produk tersebut termasuk layanan email gratis pertama di China, komunitas online pertama, dan layanan informasi personalisasi pertama di China.

Kepemimpinan William berhasil membuat NetEase sukses memberikan berbagai kontribusi besar bagi perkembangan internet di China. Kesuksesan ini juga berhasil membawa William Ding mendapat predikat orang terkaya di China pada tahun 2003 dengan kekayaan 7,6 miliar yuan, ia bahkan menjadi miliarder internet dan game pertama di China.

Jika bagi orang lain perusahaan yang ia dirikan ini bisnis yang gemilang, William mengganggap NetEase sebagai impiannya yang akan terus ia kembangkan.

"Orang pintar memanfaatkan peluang dan tidak pernah membiarkannya lolos. Dan mereka yang menganggap dirinya lemah selalu menunggu peluang,” ungkap William dilansir china.org.cn.

Impian William ini terus ia kembangkan hingga NetEase berhasil melebarkan sayap menjadi penyedia layanan game terkemuka yang berpusat pada konten premium. 

Salah satu game NetEase yang populer adalah Fantasy Westward Journey yang terinspirasi dari novel pada abad ke-16 Dinasti Ming, Journey to the West. Game yang rilis pada tahun 2001 ini menjadi game online paling populer di China dengan 310 juta pengguna pada tahun 2015.

Selain Fantasy Westward Journey, William juga mengembangkan beberapa game lain, yaitu Revelation Online, Rules of Survival, Eggy Party, dan beberapa game lainnya.

Tak berhenti pada layanan internet dan game, William juga merambah pada bidang lain, yaitu musik, media, hingga pembelajaran. Hingga tahun 2017, William berhasil memiliki 18.129 karyawan NetEase dengan beberapa divisi, yaitu NetEase YanXuan, NetEase Cloud Music, NetEase Games, NetEase D&R Center Lab, NetEase Wisdom Enterprise, Youdao, dan NetEase News.

Meski menjadi pria terkaya di China, William menyebut bahwa kekayaan hanya berarti dua hal baginya, uang dan bakat yang ia miliki. Menurutnya apa yang ia miliki hari ini adalah hal yang telah lalu, namun apa yang ada di pikirannya mampu menciptakan masa depan impiannya. [fa]