
Thephrase.id - Media Malaysia menyoroti dugaan pelanggaran serius yang dilakukan winger naturalisasi Timnas Malaysia, Imanol Machuca, yang disebut tetap terlibat dalam laga uji coba bersama klub Argentina, San Lorenzo, meski sedang menjalani sanksi satu tahun dari FIFA.
Laporan tersebut pertama kali diungkap oleh Berita Harian, yang menyebut Machuca diduga tampil dalam pertandingan uji coba meskipun statusnya masih berada dalam masa skorsing aktif dari otoritas sepak bola dunia.
Selain Machuca, enam pemain naturalisasi lain yakni Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel juga tengah menjalani hukuman serupa yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin FIFA.
Ketujuh pemain tersebut dinyatakan bersalah karena dianggap terlibat dalam pemalsuan dan manipulasi dokumen saat proses naturalisasi sebagai warga negara Malaysia yang dilakukan pada awal hingga pertengahan tahun ini.
Tidak hanya larangan bermain, FIFA juga menjatuhkan sanksi finansial kepada ketujuh pemain tersebut berupa denda sebesar 2.000 franc Swiss atau setara dengan Rp42 juta.
Berita Harian menafsirkan bahwa keputusan Komite Disiplin FIFA tidak sebatas melarang para pemain tampil dalam pertandingan resmi yang berada di bawah naungan FIFA.
"Hukuman ini bukan hanya melarang tampil dalam pertandingan resmi. Hukuman tersebut mencakup seluruh aktivitas sepak bola, termasuk mengikuti latihan tim, menggunakan fasilitas klub, dan berada di area teknis," tulis Berita Harian terhadap keputusan Komite Disiplin FIFA.
Dengan cakupan sanksi tersebut, keberadaan Machuca dalam aktivitas klub mana pun dinilai berpotensi melanggar ketentuan skorsing yang masih berlaku.
Sebelum terseret kasus ini, Machuca tercatat sebagai pemain Fortaleza yang sedang menjalani masa peminjaman ke Velez Sarsfield dan baru sekali mencatatkan penampilan bersama Timnas Malaysia.
"Kehadiran Machuca di San Lorenzo, meskipun dilandasi faktor sentimental karena klub tersebut merupakan bagian dari sejarah awal kariernya, tetap dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap ketentuan skorsing yang sedang berjalan," tulis Berita Harian.
San Lorenzo sendiri disebut sebagai salah satu klub yang memiliki keterkaitan emosional dengan Machuca, selain El Porvenir del Norte, Sportivo Matienzo, Talleres, dan Union Santa Fe yang membentuk fase awal perjalanan kariernya.
"Tindakan berada di fasilitas klub atau terlibat dalam aktivitas tim apa pun dapat dianggap sebagai bentuk tidak menghormati keputusan FIFA," jelas sumber yang dikutip media tersebut.