ThePhrase.id - Peringatan World Wildlife Day atau Hari Hidupan Liar Sedunia yang dirayakan setiap tanggal 3 Maret bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kehidupan liar flora maupun fauna. Pada tahun ini, perayaan tersebut bertemakan Recovering key species for ecosystem restoration atau memulihkan spesies untuk restorasi ekosistem.
World Wildlife Day yang termasuk dalam CITES atau Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, peringatan tersebut juga bertujuan untuk mencari solusi menjaga satwa liar dan bagaimana mengimplementasikanmya.
Hal ini karena dalam data yang tercatat sudah ada lebih dari 8.400 spesies yang terancam punah dan 30.000 spesies terancam atau berisiko rendah.
Poster perayaan World Wildlife Day 2022. (Foto: wildlifeday)
Kepunahan satwa liar dapat mengubah ekosistem manusia dan menjadi ancaman pada kehidupan.
“Hilangnya keanekaragaman hayati merupakan ancaman eksistensial bagi manusia dan planet. Hilangnya spesies satwa liar yang berkelanjutan mengancam untuk merusak seluruh ekosistem dan membahayakan kesejahteraan semua orang yang bergantung padanya,” ujar Sekretaris Umum CITES, Ivonne Higuero.
World Wildlife Day menjadi wadah untuk membahas mengenai konservasi flora dan fauna. Dalam acara langsungnya di Youtube Channel World Wildlife Day, semua orang yang peduli akan margasatwa akan bergabung mulai dari perusahaan yang berusaha untuk merestorasi karang yang punah hingga sebuah restoran di Nepal yang mengusahakan konservasi.
Tak hanya fokus pada kehidupan liar saja perayaan World Wildlife Day juga membahas mengenai cara untuk memenuhi UN Sustainable Development Goals 1 yakni tidak ada kemiskinan, 2 zero hunger atau tidak ada kelaparan, 12 Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, 13 aksi iklim, 14 kehidupan di bawah air serta 15 kehidupan di darat.
Higuero juga menjelaskan bahwa masyarakat luas dapat ikut dalam upaya restorasi ekosistem dengan menyebarkan kesadaraan akan pentingnya konservasi. Salah satu upaya untuk mendorong penyebaran kesadaran yang lebih luas adalah melalui seni perfilman.
“Kami percaya bahwa film yang berpartisipasi dalam Pameran Film Hari Margasatwa Sedunia tahun ini akan sangat membantu kami meningkatkan kesadaran akan kebutuhan mendesak untuk mengatasi masalah ini. Bantu kami menyebarkan pesan harapan yang penting," tandas Higuero. [Syifaa]