Wujudkan BBM Subsidi Tepat Sasaran, Masyarakat Wajib Gunakan MyPertamina

ThePhrase.id – Guna mewujudkan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi agar lebih tepat sasaran, pemerintah akan terapkan kebijakan baru yang mengatur para pengguna BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar agar mengunakan aplikasi MyPertamina untuk melakukan proses transaksi pembelian.

Diketahui kebijakan ini merupakan peraturan susulan mengenai Pertalite yang penggunaannya tidak boleh untuk mobil mewah.

Djoko Siswanto selaku Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) menyampaikan bahwa peraturan ini merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi dampak kenaikan harga minyak dunia karena adanya perang Rusia-Ukraina yang mengakibatkan disparitas harga, sehingga konsumen beralih dari BBM nonsubsidi ke BBM bersubsidi.

Peralihan ini juga disebabkan oleh perbedaan harga yang cukup jauh, yaitu Rp 13.000 per liter untuk solar nonsubsidi, sementara solar bersubsidi hanya Rp 5.100 per liter.

"Di dalam Perpres tersebut tidak hanya BBM jenis Pertalite yang akan disempurnakan, satu lagi yang lebih krusial BBM jenis solar karena solar masih disubsidi meskipun subsidi per liter, tetapi harganya masih sangat murah kalau dibandingkan dengan solar nonsubsidi," kata Djoko, dikutip dari Antara, Sabtu (4/6/2022).

“Pemerintah juga tidak menaikkan harga Pertalite yang membuat selisih harga BBM jenis penugasan ini juga serupa antara solar dan bensin. Hal itu membuat konsumen beralih dari membeli Pertamax ke Pertalite,” lanjut Djoko.

Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa jika kebijakan tersebut telah benar-benar resmi ditetapkan, maka pihaknya akan memastikan aplikasi MyPertamina bisa digunakan dengan baik.

Irto menyampaikan bahwa regulasi untuk mengatur kriteria konsumen yang berhak membeli BBM bersubsidi masih didiskusikan, dan nantinya hal tersebut akan disosialisasikan ke masyarakat.

"Jadi masih dalam proses, yang utama saat ini adalah penentuan kriteria penerima subsidi. Tentunya kami akan mempersiapkan infrastrukturnya untuk mendukung kebijakan dari regulator. Kami juga mengimbau kepada pemilik kendaraan agar menggunakan BBM sesuai spesifikasi kendaraannya," ujar Irto.

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman menjelaskan bahwa nantinya para konsumen akan diminta untuk melakukan registrasi dengan mengisi data diri pada aplikasi tersebut yang kemudian diverfikasi BPH Migas guna memastikan apakah pelanggan berhak untuk membeli Pertalite dan Solar.

"Nanti (pembelian) dengan sistem digitalisasi MyPertamina akan efektif, jadi tidak bisa mengisi berulang," ucap Saleh. [hc]