ThePhrase.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) terus memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) guna meningkatkan kualitas lingkungan dan menciptakan ruang interaksi bagi masyarakat. Pada 2025, Pemprov DKI menargetkan pembangunan 21 RTH baru serta penataan 73 lokasi yang tersebar di berbagai wilayah ibu kota.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Reina Camelia, menjelaskan bahwa pengembangan RTH tidak hanya terbatas pada taman, tetapi juga mencakup jalur hijau, hutan kota, makam, dan kebun bibit.
"Tahun 2024, kami telah membangun 14 RTH baru dan menata 24 lokasi. Sementara untuk 2025, kami menargetkan pembangunan 21 RTH yang mencakup 15 taman, tiga hutan kota, satu RTH makam, satu jalur hijau, dan satu kebun bibit," ujar Reina pada Selasa (11/2).
Selain pembangunan baru, Pemprov DKI juga akan menata 73 lokasi lainnya, yang meliputi 24 taman, delapan jalur hijau, 20 makam, tujuh hutan kota, empat kebun bibit, dan 10 titik di Taman Margasatwa Ragunan.
Untuk mendukung program ini, Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp87,6 miliar pada 2025, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah Rp25 miliar. Anggaran ini dipersiapkan agar pembangunan RTH lebih luas dan berkualitas, mengingat kebutuhan ruang hijau di Jakarta masih sangat besar.
Selain itu, dalam proses perencanaan, Distamhut menerapkan pendekatan partisipatif dengan melibatkan masyarakat melalui Focus Group Discussion (FGD). "Kami mendengar langsung aspirasi warga, kemudian menyesuaikan desain taman sesuai kebutuhan lingkungan sekitar," jelas Reina.
Dalam perencanaan RTH, Distamhut juga menerapkan konsep hijau-biru, yaitu mengintegrasikan elemen vegetasi hijau dengan sistem drainase alami atau kolam resapan. Konsep ini bertujuan tidak hanya untuk menyediakan ruang hijau tetapi juga membantu mengatasi banjir di Jakarta.
"Kami menyesuaikan desain dengan kondisi lahan, baik yang berkontur maupun datar. Dengan konsep hijau-biru, taman tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga solusi lingkungan," tambah Reina.
Berikut adalah daftar 21 RTH yang akan dibangun pada 2025:
1. RTH Tanah Kusir, Jakarta Selatan - 971 m²
2. RTH Kahfi, Jakarta Selatan - 7.964 m²
3. RTH Penggilingan RW 05, Jakarta Timur - 6.578 m²
4. RTH Antariksa, Jakarta Selatan - 3.647 m²
5. RTH Kecapi, Jakarta Selatan - 4.600 m²
6. RTH Jambore, Jakarta Timur - 4.792 m²
7. RTH Manunggal Bawah, Jakarta Timur - 30.725 m²
8. RTH Wika - 10.000 m²
9. RTH RC Veteran - 7.251 m²
10. Taman Joglo - 1.395 m²
11. Taman Ratu Kamboja, Kebon Jeruk - 2.955 m²
12. Taman Sensori - 1.692 m²
13. RTH Pratama, Duren Sawit - 739 m²
14. RTH Gg Masjid Pulogebang, Cakung - 501 m²
15. RTH Rorotan, Jl Kaliabang Rorotan - 3.100 m²
16. RTH Kebun Bibit, Jl Sirsak Ujung - 1.807 m²
17. RTH Makam di TPU Srengseng Sawah - 5.072 m²
18. RTH Jalur Hijau, Jl Yos Sudarso, Koja - 2.100 m²
19. RTH Hutan Bambu Wulung, Jakarta Timur - 10.824 m²
20. RTH Hutan Palem, Jakarta Selatan - 9.042 m²
21. RTH Hutan Pinang Kalijati, Jakarta Selatan - 3.000 m²
Pemprov DKI berharap pembangunan RTH ini tidak hanya memberikan manfaat ekologi, tetapi juga menjadi ruang interaksi sosial bagi masyarakat. Oleh karena itu, Reina mengajak warga untuk turut serta menjaga dan merawat taman yang telah dibangun.
"Kami ingin RTH tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga pusat interaksi warga dan komunitas. Kami berharap masyarakat ikut menjaga keberlanjutan ruang hijau ini agar tetap asri dan bermanfaat dalam jangka panjang," pungkasnya.
Dengan langkah ini, Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen menjadikan Jakarta sebagai kota global yang ramah lingkungan dan nyaman untuk ditinggali. [Syifaa]