ThePhrase.id - Platform berbagi video di bawah naungan Google, YouTube telah meluncurkan berbagai pembaruan melalui ajang Made on YouTube pada 18 September 2024. Salah satu inovasi menarik adalah fitur "Hype", yang dirancang untuk membantu kreator kecil mendapatkan sorotan lebih.
Tombol Hype hadir di samping tombol "Like" dan "Share" pada video. Penonton bisa memberikan "hype" pada video yang mereka sukai, sehingga konten tersebut memiliki peluang lebih besar muncul dalam daftar khusus bernama “Hype.”
Fitur ini mirip dengan tab "Trending," tetapi berfokus pada channel kecil dan video yang direkomendasikan langsung oleh penonton, bukan sekadar berdasarkan jumlah penonton atau popularitas.
YouTube mengungkap bahwa pihaknya telah mengembangkan fitur ini sejak awal 2023, sebagai bagian dari komitmen mereka untuk mendukung komunitas kreator yang lebih luas.
"Salah satu hal terbaik dari YouTube adalah keberagaman kreator yang luar biasa. Ada orang-orang yang dengan penuh semangat membuat video tentang segala hal, dari memasak hingga gaming, musik, dan kecantikan. Namun, kami juga menyadari bahwa bagi kreator kecil, meski sudah memiliki penggemar setia, menjangkau penonton baru bisa jadi tantangan. Itulah alasan kami menciptakan Hype," tulis YouTube dalam pernyataan resminya.
Fitur ini memiliki mekanisme yang unik. Video hanya bisa mendapatkan "hype" dalam tujuh hari pertama setelah dipublikasikan, dan hanya berlaku untuk channel dengan kurang dari 500.000 subscriber. Pengguna juga dibatasi hanya bisa memberikan tiga "hype" per minggu, dengan bobot poin yang disesuaikan berdasarkan jumlah subscriber channel. Namun, ke depannya, YouTube berencana memperkenalkan fitur pembelian "hype" tambahan yang tentunya membuka peluang monetisasi baru bagi kreator.
Setiap minggu, 100 video dengan poin tertinggi akan tampil di puncak leaderboard. Leaderboard ini nantinya akan disesuaikan berdasarkan negara, dan YouTube juga berencana mempersonalisasi rekomendasi "Hype" sesuai dengan minat pengguna. Meskipun daftar top 100 video tidak akan berubah, YouTube akan menggunakan data ini untuk lebih memahami minat penonton terhadap berbagai topik dan genre konten dari kreator kecil.
Perlu dicatat bahwa fitur "Hype" tidak akan mempengaruhi algoritma rekomendasi YouTube secara keseluruhan, namun video yang di-"hype" akan muncul di tab rekomendasi baru, dengan leaderboard dan filter yang lebih spesifik. [nadira]