ThePhrase.id - Yunani menyatakan negaranya telah menyelesaikan pembangunan tembok perbatasan sepanjang 25 mil (40 kilometer) di perbatasannya dengan negara Turki. Selain itu, Yunani juga menyatakan telah memasang sistem pemantauan, untuk mencegah pencari suaka mencoba memasuki Eropa setelah pengambilalihan Taliban di Afghanistan.
Foto: Ilustrasi Perbatasan (freepik.com photo by wirestock)
Jatuhnya pemerintah Afghanistan, menurut menteri pemerintah Yunani, telah meningkatkan urgensi upaya mereka untuk membatasi aliran migran melalui perbatasan negara. Pada pertengahan 2010, Yunani berada di pusat krisis migran Eropa, ketika jutaan migran dari Suriah, Afghanistan, dan Irak membanjiri Eropa. Sejak itu, Yunani telah mengambil posisi keras, menolak permintaan dari Turki dan kelompok internasional untuk membuka perbatasannya bagi pengungsi.
Setelah memeriksa tembok perbatasan yang telah selesai, Menteri Perlindungan Warga Yunani, Michalis Chrisochoidis menyatakan krisis yang terjadi di Afghanistan menciptakan peluang arus migrasi.
"Masalah Afghanistan menghasilkan fakta baru di bidang geopolitik dan pada saat yang sama menciptakan peluang untuk arus migrasi. Sebagai sebuah negara, kita tidak bisa mengabaikan potensi dampaknya,” ujarnya.
Masalah ini juga turut dibicarakan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dia meminta Uni Eropa untuk membantu para pengungsi yang melarikan diri dari negara itu.
“Jika fase transisi di Afghanistan tidak dapat dibentuk, tekanan yang sudah kuat pada migrasi akan meningkat lebih banyak, dan keadaan ini akan menjadi masalah yang signifikan bagi semua orang,” Erdogan memperingatkan.
Pada tahun 2015, lebih dari 1 juta imigran yang melarikan diri dari konflik dan kemiskinan di Timur Tengah memasuki Uni Eropa melalui Turki, termasuk dengan kapal melintasi Laut Aegea. Sekitar 60.000 orang tinggal di Yunani, sementara sisanya pergi ke negara lain.
Pada 2016, Turki mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa untuk menghentikan masuknya migran dengan imbalan bantuan keuangan. Mereka yang tidak mencari suaka atau yang permohonannya ditolak akan dikirim ke Turki. [nadira]