politics

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fachri Bachmid

Penulis Rangga Bijak Aditya
May 20, 2024
Yusril Ihza Mahendra (kiri) putuskan mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). (Foto: Instagram/yusrilihzamhd)
Yusril Ihza Mahendra (kiri) putuskan mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). (Foto: Instagram/yusrilihzamhd)

ThePhrase.id - Yusril Ihza Mahendra memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) saat hadiri acara Musyawarah Dewan Partai (MDP) di kantor pusat PBB, Jakarta, Sabtu (18/5) malam.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PBB, Afriansyah Noor yang mengatakan alasan Yusril mundur yakni ingin istirahat dari kepengurusan partai politik, setelah memimpin PBB selama dua periode atau 10 tahun.

“Barusan memang ada keinginan Bang Yusril mundur dari pengurus partai, ketua umum, karena pertimbangannya beliau ingin berada di luar partai. Tetapi, semua akan diputuskan dalam rapat DPP Partai Bulan Bintang,” ucap Afriansyah kepada awak media di sela-sela MDP PBB, dikutip Antaranews.

Meskipun berhenti menjabat sebagai ketua umum, Yusril mengaku akan tetap aktif di dunia politik dalam kapasitasnya sebagai akademisi dan politisi senior, yang nantinya akan bertindak atas nama pribadi, bukan partai.

Yusril yakin dengan berada di luar partai politik, ia akan lebih untuk memberikan sumbangsihnya terhadap Indonesia untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa termasuk hukum dan demokrasi.

Digantikan Fachri Bachmid

Ketua Mahkamah Partai, Fachri Bachmid terpilih untuk gantikan Yusril sementara sebagai Penjabat (Pj) Ketua Umum PBB melalui pemungutan suara (voting). Dengan rincian total 49 yang mengikuti voting, Fachri Bachmid peroleh suara sebanyak 29 suara, lalu Afriansyah Noor dengan 20 suara.

Untuk pemilihan ketua umum yang baru, nantinya akan dilaksanakan saat PBB menggelar Muktamar ke-VI. Namun belum ditentukan kapan pelaksanaannya, kemungkinan sekitar Juni 2024 hingga paling lambat akan digelar akhir Januari 2025.

“Prof. Yusril sudah dua periode. Nah (akan) diregenerasikan ke selanjutnya. Nanti peserta muktamar yang memilih dan menentukan,” imbuh Afriansyah.

Afriansyah mengatakan belum muncul nama-nama yang berpotensi menjabat sebagai Ketua Umum PBB untuk nanti diresmikan menggantikan Yusril, namun ia menyatakan PBB memiliki banyak kader yang potensial.

“Saya terserah muktamar, karena jadi ketua umum tidak gampang. Berat tanggung jawabnya,” lanjutnya. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic