auto

Ziarah Hendra Setiawan ke Makam Markis Kido, Kisah Persahabatan Emas Ganda Putra

Penulis Nadira Sekar
Aug 12, 2021
Ziarah Hendra Setiawan ke Makam Markis Kido, Kisah Persahabatan Emas Ganda Putra
Thephrase.id - Persahabatan tidak lekang oleh waktu. Beijing 2008 selamanya melekat dalam ingatan Hendra Setiawan. Pebulutangkis Indonesia itu berhasil meraih medali emas di Olimpiade. Bersama pasangannya di ganda putra, Markis Kido.

Foto: Hendra Setiawan dan Markis Kido di Olympic Games 2008 (dok. BWF)


Tidak lama kemudian mereka berpisah. Markis Kido memilih gantung raket, sementara Hendra Setiawan terus menggeluti olahraga tepok bulu ini. Tiga belas tahun berselang takdir Markis Kido di dunia sudah habis. Ia dipanggil pulang Tuhan Yang Maha Kuasa, 14 Juni 2021.

Di tengah momen duka itu Hendra Setiawan sedang dalam puncak persiapan turun di Olimpiade Tokyo 2020. Barangkali tidak sempat ikut melepas kepergian sahabat emasnya. Tetapi yang pasti Hendra Setiawan yang dijuluki The Daddies bersama pasangannya di ganda putra, Mohammad Ahsan, ini sangat kehilangan.

Setelah tugas di Tokyo 2020 selesai yang berakhir di peringkat keempat ganda putra, Hendra Setiawan mencari momen yang tepat untuk "menyapa" Markis Kido. Kamis 11 Agustus 2021 dirasa menjadi tanggal yang tepat untuk ziarah ke makam sahabatnya. Karena pada tanggal itu adalah hari lahir Markis Kido.

Foto: instagram.com/hendrasansan


"Happy birthday my friend," begitu Hendra Setiawan menulis caption dalam foto unggahan di Instagram. Singkat, padat, dan jelas. Ucapan dari seorang sahabat yang pernah bersama berjuang menaikkan Bendera Merah-Putih di Olimpiade 2008.

Foto Hendra Setiawan di sisi pusara Markis Kido turut menyita perhatian. Ia tampak begitu menyayangi rekannya tersebut. Ada rasa kehilangan, tetapi ini adalah takdir yang tidak bisa dilawan.

Markis Kido meninggal saat bermain bulu tangkis di Alam Sutera. Walau sudah pensiun dari olahraga ini, tetapi almarhum semasa hidup masih aktif menjaga kondisi dengan bermain bulu tangkis.

Momen Emas Beijing 2008

Gedung Beijing University of Technology Gymnasium yang sejuk karena pendingin udara, tetap terasa panas buat Markis/Hendra. Mereka sedang berjibaku di final ganda putra melawan wakil Cina Fu Haifeng/Cai Yun.

Itu adalah pertemuan antara unggulan pertama dan kedua. Markis/Hendra merupakan ganda putra unggulan pertama di Beijing 2008. Jadi partai puncak benar-benar seru.

Game pertama berhasil dimenangi Fu Haifeng/Cai Yun 21-12. Game kedua giliran Markis/Hendra unggul 21-11. Game ketiga atau penentuan, Markis/Hendra berhasil mengebut dan menang 21-16.

Bermain tiga game jelas menguras emosi dan tenaga. Namun Markis/Hendra mampu mengatasi tekanan dari satu momen ke momen lainnya. Hingga berhasil mengamankan tradisi medali emas buat Tim Indonesia.

Hingga sekarang pencapaian emas ganda putra masih mandeg di Markis/Hendra. Selepas Beijing 2008 hingga Tokyo 2020, ganda putra belum lagi menyumbangkan medali emas.

Peluang terbaik di Tokyo 2020 saat Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra sedang bagus-bagusnya, ternyata tidak mampu membendung kejutan dari ganda putra Cina Taipei, Lee Yang/Wang Chi-lin.

Hendra dan Pertanyaan Tentang Pensiun

Foto: Hendra Setiawan (instagram.com/hendrasansan)


Usai partisipasi di Tokyo 2020, Hendra Setiawan mengatakan telah memainkan partai terakhirnya di Olimpiade. Ia mengaku telah mendapatkan semuanya dari bulu tangkis, baik prestasi maupun cita-cita.

Sebagai atlet, usia Hendra Setiawan sudah tidak muda lagi. Ia lahir di Pemalang 25 Agustus 1984. Bermain di ganda putra, koleksi gelar juaranya teramat lengkap. Mulai Asian Games, Kejuaraan Dunia, hingga Olimpiade.

Tapi apakah ia benar-benar akan pensiun? Seperti yang dilontarkannya dalam unggahan di Instagram usai Tokyo 2020, bahwa itu adalah Olimpiade terakhirnya?

Saat kembali dari Tokyo pada awal Agustus kemarin, Hendra Setiawan mengatakan tidak ada yang perlu dikonfirmasi soal pensiun. Tapi, Tokyo 2020 kemarin menjadi Olimpiade terakhir.

"Soal pensiun enggak ada yang tahun, untuk sekarang masih main. Setelah ini mau turnamen ke mana juga belum tahu. Rundingan dulu dengan Ahsan," tandas Hendra. (Nadira)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic