13 Istilah Penting yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Mobil Listrik

ThePhrase.id – Pertumbuhan mobil listrik di Indonesia makin terasa dengan berbagai merek yang terlihat wara-wiri di jalan raya. Dengan peningkatan ini, maka minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik juga ikut mengalami kenaikan.

Namun, di balik pertumbuhan yang pesat ini, masih banyak pengguna kendaraan listrik baru yang masih merasa bingung dan belum mengetahui berbagai istilah dalam kendaraan listrik yang berbeda dari kendaraan konvensional.

Agar mengetahui berbagai padanan kata dalam industri otomotif bagian kendaraan listrik, yuk simak 13 istilah yang wajib kamu ketahui ala Chery ini sebelum membeli kendaraan listrik!

1. Electric Vehicle (EV)

Electric Vehicle yang berarti kendaraan listrik dalam bahasa Indonesia adalah istilah paling umum yang di dalamnya terdapat berbagai kategori seperti BEV, HEV, PHEV, dan FCEV. Jadi, EV bukan hanya berarti kendaraan listrik, tetapi juga turunannya dan beragam.

2. Battery Electric Vehicle (BEV)

Seperti namanya, BEV adalah kendaraan listrik yang ditenagai oleh baterai secara murni dan sepenuhnya, tanpa bantuan mesin bensin. Sebuah BEV bisa dibekali dengan berbagai baterai, contohnya adalah seperti Lithium Iron Phosphate (LFP).

3. Hybrid Electric Vehicle (HEV)

HEV atau disebut juga dengan kendaraan hybrid menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik. Biasanya digunakan untuk mereka yang ingin bertransisi secara perlahan ke kendaraan listrik murni. Konsumsi bahan bakar lebih hemat, tetapi tidak bisa diisi daya dengan charging eksternal seperti BEV.

4. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Berbeda dari HEV, PHEV adalah versi yang lebih canggih karena selain bisa diisi bensin, PHEV juga bisa diisi baterai dengan charging eksternal. Mobil jenis ini dapat menempuh jarak dengan tenaga listrik dan berpindah ke bensin saat baterai habis.

5. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)

Meski masih jarang ditemukan di pasaran, FCEV tetap ada sebagai kendaraan yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar utama untuk menghasilkan listrik.

6. State of Charge (SoC)

SoC menunjukkan persentase kapasitas baterai yang tersisa, mirip seperti indikator baterai pada ponsel. Ada juga istilah tambahan seperti overcharging (pengisian berlebihan) dan overheating (suhu baterai terlalu panas). Untuk mencegah hal ini, EV dibekali Battery Management System (BMS) dan Thermal Management System yang otomatis melindungi baterai agar awet.

7. WLTP & NEDC Range

Melansir laman Chery Indonesia, WLTP & NEDC Range adalah istilah yang digunakan untuk standar perhitungan jarak tempuh. WLTP (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Procedure) lebih realistis karena mendekati kondisi jalan nyata, sementara NEDC (New European Driving Cycle) cenderung lebih tinggi angkanya. 

8. Kilowatt-hour (kWh)

Kilowatt-hour merupakan sebuah satuan yang menunjukkan kapasitas baterai sebuah kendaraan listrik. Semakin tinggi kWh, maka semakin jauh juga jarak tempuhnya. Tetapi perlu diketahui bahwa kapasitas yang besar juga berbanding lurus dengan waktu pengisian daya.

9. ton Carbon Emission Equivalent (tCO₂e)

Seperti diketahui, kendaraan listrik tak mengeluarkan emisi, sehingga secara tak langsung, penggunanya berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Istilah ini menggambarkan jumlah emisi karbon yang berhasil ditekan dengan menggunakan kendaraan listrik.

10. Regenerative Braking

Sesuai dengan namanya, regenerative braking merupakan sebuah sistem pengereman yang dapat mengubah energi kinetik atau energi yang terbuang menjadi energi listrik yang mengisi ulang baterai. Sistem ini juga dapat membuat daya lebih efisien dan dapat memperpanjang jarak tempuh kendaraan.

11. Fast Charging & Slow Charging

Terdapat dua pilihan pengisian daya untuk kendaraan listrik, yakni AC Charging atau slow charging dan DC Charging atau fast charging. Pengisian lambat menggunakan arus bolak-balik dan biasanya untuk pengisian di rumah. Sedangkan pengisian cepat menggunakan arus searah bervoltase tinggi yang umumnya tersedia di SPKLU.

12. Vehicle to Load (V2L)

V2L adalah fitur yang memungkinkan mobil listrik menyalurkan daya ke perangkat elektronik eksternal. Dengan kata lain, mobil listrik bisa menjadi "power bank raksasa" untuk perangkat seperti laptop, atau peralatan camping, dan lain-lain. 

13. Advanced Driver Assistance Systems (ADAS)

ADAS adalah fitur keselamatan yang berisikan sederet teknologi keselamatan pintar yang dapat membantu pengemudi dalam berkendara. Beberapa fitur di dalamnya adalah Adaptive Cruise Control, Lane Keeping Assist, dan Blind Spot Monitoring. [rk]