auto

5 Fakta Menarik Indonesia di Sepanjang Sejarah Olimpiade

Penulis Rahma K
Jul 21, 2021
5 Fakta Menarik Indonesia di Sepanjang Sejarah Olimpiade
Thephrase.id - Kontingen Indonesia akan bekerja keras untuk mendapatkan hasil terbaik di Olimpiade Tokyo 2020. Ajang ini akan dibuka pada Jumat 23 Juli 2021, dan berakhir 8 Agustus 2021.

Indonesia turun di 8 cabang olahraga. Total ada 28 atlet yang memperkuat Kontingen Indonesia, ditambah 1 atlet berstatus cadangan.

Bicara soal Olimpiade, Indonesia punya sejarah panjang di pesta olahraga empat tahunan ini. Apa saja? Berikut setidaknya 5 fakta menarik Indonesia dalam sepanjang sejarah penyelenggaraan Olimpiade:

Pertama Kali Ikut Olimpiade

Kontingen Indonesia di Olimpiade Helsinki 1952. (Foto: Harry Pot Nationaal Archief NL)


Kontingen Indonesia pertama kali ikut Olimpiade pada 1952 di Helsinki. Ada tiga atlet yang ketika itu lolos ke pesta olahraga dunia. Mereka adalah Maram Sudarmodjo yang turun di atletik. Ia bermain di nomor lompat tinggi. Lompatannya saat itu 180 sentimeter, seperti yang terekam dalam data olympics.

Atlet berikutnya adalah Habib Suharko yang bermain cabor renang. Ia turun di nomor 200 meter gaya dada putra. Satu lagi adalah Thio Ging Hwie yang turun di angkat besi.

Atlet Terbanyak

Olimpiade Sydney. (Foto: IOC)


Olimpiade Sydney 2000 masih memegang rekor terbanyak atlet Indonesia yang lolos ke pesta olahraga empat tahunan ini. Seperti dikutip dari IOC, jumlah atlet Merah-Putih saat itu totalnya 47 orang.

Rinciannya adalah 27 atlet putra dan 20 atlet putri. Mereka turun dalam 12 cabang olahraga yang dipertandingkan. Paling banyak yang lolos adalah atlet bulu tangkis.

Adapun 12 cabang olahraga yang diikuti Indonesia ketika itu adalah panahan, atletik, bulu tangkis, tinju, menyelam, judo, layar, renang, tenis meja, taekwondo, tenis, dan angkat besi.

Peringkat Terbaik

Olimpiade Barcelona 1992.


Klasemen perolehan medali selalu menjadi yang ditunggu-tunggu pada hari terakhir Olimpiade. Karena di situ akan terlihat siapa yang menjadi juara.

Peringkat di klasemen memberi gengsi tersendiri buat negara peserta. Karena sekarang ada istilah berperang itu bukan lagi angkat senjata, tetapi perang sebenarnya adalah bersaing di ajang olahraga.

Indonesia sejak pertama kali ikut Olimpiade hingga sekarang, peringkat terbaik dicatat pada Olimpiade Barcelona 1992. Ketika itu Indonesia mampu meraih 2 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Semua didapat cabor bulu tangkis. Di akhir penyelenggaraan Indonesia menempati peringkat 24.

Terdepan di Asia Tenggara

ASEAN.


Indonesia dan Thailand terus bersaing menjadi yang terdepan di Olimpiade. Hingga Olimpiade Rio 2016, Thailand masih unggul tipis atas Indonesia.

Thailand dengan 16 kali partisipasi, sudah mengoleksi 9 medali emas, 8 perak, dan 16 perunggu. Indonesia? Dari 15 kali tampil dapat 7 emas, 13 perak, dan 12 perunggu.

Di bawah Thailand dan Indonesia ada Vietnam yang dari 15 kali partisipasi, catatan prestasinya adalah 1 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Di belakangnya lagi ada Singapura dengan 1 emas, 2 perak, 2 perunggu, dari 15 kali partisipasi.

Dari Asia Tenggara baru Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Singapura yang pernah dapat medali emas. Negara lain seperti Malaysia, Filipina, dan lain-lain belum pernah dapat medali emas.

Medali Pertama Indonesia

Panahan Putri Beregu - IMSPORT


Bulu tangkis boleh paling terdepan dalam sumbangan medali terbanyak buat Indonesia, tetapi yang pertama mendapatkannya adalah cabor panahan. Ini terjadi pada Olimpiade Seoul 1988.

Tiga pemanah putri Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani, berhasil mendapatkan medali perak. Mereka turun di nomor women's team.

Maka itulah medali pertama yang diperoleh Indonesia di Olimpiade, sejak pertama kali ikut di Helsinki 1952. Namun untuk medali emas pertama, sudah pasti yang disumbangkan cabor bulu tangkis di Olimpiade Barcelona 1992. (Rahma)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic