ThePhrase.id - Piala Sudirman 2021 akan berlangsung di Vantaa, Finlandia, 26 September hingga 3 Oktober. Tim Indonesia yang berkekuatan 20 pemain, sudah menginjakkan kaki di kota penyelenggara.
Para pencinta bulu tangkis Indonesia tidak perlu khawatir ketinggalan aksi para pahlawan kita. Karena TVRI Nasional akan menayangkan semua partai yang melibatkan Indonesia.
Juara dan runner-up nantinya berhak lolos ke perempat final. Indonesia diharapkan bisa merintis jalan yang tepat untuk menjadi juara.
Sebab Indonesia baru sekali menjadi juara Piala Sudirman. Persisnya pada 1989 yang tidak lain merupakan edisi perdana dari kejuaraan beregu campuran ini.
Bicara soal Piala Sudirman ada baiknya kita menyajikan setidaknya 5 fakta yang perlu Anda tahu. Apa saja? Simak saja langsung ulasan berikut ini:
Proposal dari Indonesia
ANDA benar, nama Piala Sudirman atau Sudirman Cup diambil dari orang Indonesia. Dalam hal ini kita membicarakan tentang Dick Sudirman. Ia adalah tokoh bulu tangkis Indonesia yang menjadi founder dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia atau PBSI.
Jadi kejuaraan beregu campuran ini adalah kehormatan buat Indonesia. Dick Sudirman selain lama menjadi Ketua Umum PBSI (1953-1963 dan 1967-1981), juga pernah menjadi Wakil Presiden IBF.
Digelarnya Piala Sudirman ini tidak lepas dari proposal yang dikirimkan kepada IBF (sebelum melebur jadi BWF), agar menggelar kejuaraan beregu campuran yang belum ada. Waktu itu baru ada Thomas dan Uber Cup, kejuaraan beregu putra dan putri.
Dick Sudirman wafat pada 1986 dalam usia 64 tahun. Dimakamkan di TPU Tanah Kusir. Beberapa hari lalu Wasekjen PP PBSI Edi Sukarno menyempatkan ziarah ke makam Dick Sudirman, untuk menambah motivasi Tim Indonesia di Piala Sudirman 2021.
Tidak Ada Hadiah
PERLU diingat, tidak ada hadiah uang yang disediakan dalam penyelenggaraan Piala Sudirman. Hal ini terbilang unik karena semua pemain turun gelanggang demi poin peringat dunia BWF dan prestise nasional atau kehormatan bangsa dan negara.
Desain Trofi Juara
TROFI Piala Sudirman memiliki tinggi 80 sentimeter. Terbuat dari 22 karat (92 persen) perak padat berlapis emas dan berdiri di basis segi delapan yang terbuat dari kayu jati.
Kemudian badan cangkir dalam bentuk shuttlecock itu dihiasai dengan replika Candi Borobudur. Pegangannya diukir dalam bentuk benang sari, untuk melambangkan benih bulu tangkis.
Harga pembuatan trofi Piala Sudirman ini dulu menelan biaya 15 ribu dolar AS. Kalau memakai kurs sekarang dan dirupiahkan adalah Rp 214 juta. Perusahaan yang membuat trofi Piala Sudirman itu adalah Masterix Bandung.
Cina Penguasa
CINA menjadi negara paling sering menjuarai Piala Sudirman. Sudah 11 kali Cina keluar sebagai juara Piala Sudirman, masing-masing pada 1995, 1997, 1999, 2001, 2005, 2007, 2009, 2011, 2013, 2015, dan 2019.
Indonesia sebagai "pemilik" Piala Sudirman malah baru sekali menjadi juara. Tepatnya pada edisi perdana kejuaraan ini pada 1989.
Selain Cina dan Indonesia, negara lain yang pernah juara Piala Sudirman adalah Korea Selatan. Negeri Ginseng itu sudah empata kali juara pada 1991, 1993, 2003, dan 2017.
Hadirkan Lima Nomor
KEJUARAAN beregu campuran Piala Sudirman ini menghadirkan lima nomor, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Dalam skuat Piala Sudirman setiap negara menunjuk satu kapten. Untuk susunan pemain yang dipasang, bisa berbeda di setiap pertandingan. Tergantung dengan kebutuhan pelatih. (Rahma)