lifestyleRelationship

6 Tips Menjaga Pertemanan dan Menghindari Konflik Selama Berlibur dengan Sahabat

Penulis Rahma K
Nov 17, 2024
Ilustrasi sekelompok sahabat yang berlibur. (Foto: Pexels/Ivan Samkov)
Ilustrasi sekelompok sahabat yang berlibur. (Foto: Pexels/Ivan Samkov)

ThePhrase.id – Berlibur bersama sahabat atau teman dekat memang terdengar menyenangkan. Tetapi, tahukah kamu bahwa banyak pertemanan yang merenggang dan bahkan hancur setelah berlibur bersama? Mengapa bisa terjadi?

Setiap orang memiliki kepribadian masing-masing yang terbangun dari pengalaman hidup yang berbeda-beda. Dengan begitu, setiap orang juga memiliki pendapat, keinginan, preferensi, hingga cara berpikir yang berbeda antara satu dan lainnya.

Karena ini, perbedaan dari setiap individu dalam pertemanan bisa memicu konflik yang membuat hubungan menjadi berjarak. Konflik yang terjadi saat liburan berlangsung dapat menyebabkan suasana tidak mengenakkan, yang mana bisa terbawa hingga pulang. Hal ini lah yang kemudian merenggangkan hingga menghancurkan pertemanan.

Agar hal ini tak terjadi padamu dan teman-teman dekatmu setelah agenda liburan, yuk simak terlebih dahulu 6 tips menjaga pertemanan dan menghindari konflik saat berlibur!

1. Atur rencana dengan matang

Setiap orang pasti memiliki kesibukan masing-masing. Terlebih lagi jika telah memasuki dunia kerja yang memiliki tuntutan yang berbeda antar perusahaan. Maka dari itu, pastikan untuk dapat menyusun rencana liburan dengan kehadiran seluruh anggota tanpa terkecuali.

Pertama-tama setiap individu dalam pertemanan harus menyetujui gaya berlibur yang akan digunakan. Apakah akan mengikuti arus dan melihat destinasi yang menarik di lokasi alias go with the flow? Atau apakah semua harus terjadwal dan terprogram dengan itinerary yang rapi?

6 Tips Menjaga Pertemanan dan Menghindari Konflik Selama Berlibur dengan Sahabat
Ilustrasi sekelompok sahabat yang berlibur. (Foto: Freepik/alexeyzhilkin)

Banyak dari pertemanan yang retak setelah berlibur karena perbedaan gaya liburan yang tak disetujui terlebih dahulu. Maka dari itu, penting untuk menyetujui gaya berlibur. Baru lah rencanakan poin-poin penting selanjutnya seperti akomodasi, penginapan, destinasi wisata, hingga detail-detail lainnya.

2. Sepakati seluruh rencana secara mendetail

Pastikan seluruh individu telah memasukkan destinasi wisata yang ingin dikunjungi pada kota atau negara tujuan. Intensinya adalah agar setiap orang mendapatkan apa yang diinginkan, sehingga bisa juga mengikuti keinginan orang lain dalam grup pertemanan.

Setelah menyusun rencana, hal yang tak kalah penting adalah memastikan setiap orang setuju dan sepakat atas itinerary yang telah disusun dan atas setiap destinasi yang akan dikunjungi. Jika ada yang kurang setuju, ada baiknya untuk dibicarakan secara langsung ketika menyusun rencana untuk meminimalisir konflik di lokasi tujuan.

3. Diskusikan anggaran

Kondisi keuangan yang berbeda-beda membuat bahasan terkait anggaran harus dilangsungkan dan disepakati. Ada baiknya untuk menentukan budget setiap orang terlebih dahulu untuk menemukan jalan tengah berapa budget inti yang dapat dialokasikan.

Pasalnya, diperlukan budget inti untuk kebutuhan mendasar seperti akomodasi dan penginapan, serta destinasi utama. Ini juga diperlukan untuk mengatur itinerary. Selain kebutuhan mendasar, tiap orang dapat mengatur budget sesuai keinginan masing-masing seperti untuk oleh-oleh, shopping, dan kuliner.

4. Berbagi tugas

Jangan sampai hanya satu atau dua orang yang bekerja menyusun rencana dan melakukan pemesanan seluruh kebutuhan dan anggota lain hanya 'terima jadi' dan tidak ikut dalam prosesnya. Ini akan berakibat fatal saat liburan berlangsung.

6 Tips Menjaga Pertemanan dan Menghindari Konflik Selama Berlibur dengan Sahabat
Ilustrasi sahabat yang berlibur. (Foto: Pexels/Felix Young)

Bagaimana bisa? Teman yang tidak tahu menahu tentang rencana dan hanya pasrah dan 'ngikut' nantinya bisa saja melontarkan destinasi atau tujuan baru yang belum disetujui sebelumnya. Atau, teman yang hanya menjadi 'freeloader' akan selalu bertanya dan membuat teman lain geram. Dua alasan ini dan faktor lain juga bisa memicu pertengkaran.

Maka dari itu, sebagai tips, lakukanlah pembagian tugas agar semua anggota terlibat dalam proses perencanaan. Selain pembagian tugas pra hari H, pemberian tanggung jawab saat liburan berlangsung juga bisa dilakukan, seperti siapa yang bertugas melihat peta, siapa yang bertugas melakukan check-in hotel, siapa yang bertugas membeli tiket destinasi wisata, dan lain-lain.

5. Buat perjanjian yang harus ditaati selama liburan

Untuk menghindari pertikaian saat liburan berlangsung, buatlah perjanjian yang harus ditaati. Sebagai contoh adalah apabila ada yang terbawa emosi, harus dengan cepat mereda agar tak menjadi besar. Selain itu, buat perjanjian untuk tidak membelot dari rencana yang sudah ditentukan.

Sebagai tips, kamu juga bisa membuat perjanjian untuk menyisakan satu hari kosong untuk tiap orang bepergian sesuka yang diinginkan untuk 'me time' melakukan yang diinginkannya tanpa harus memikirkan orang lain. Dengan begitu, semua tujuan dapat terpenuhi.

6. Kendalikan ego

Masing-masing orang perlu paham bahwa bepergian bersama orang lain adalah menyatukan beberapa kepala dengan pikiran dan opini yang berbeda. Maka dari itu, jika terjadi ketidak samaan pendapat, cobalah untuk kendalikan ego agar tidak menyulut pertengkaran. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic