ThePhrase.id – Natal di seluruh dunia dirayakan dengan cara yang secara keseluruhan sama. Tetapi, terdapat beberapa perbedaan tradisi perayaan natal antar negara dan antar budaya yang membuatnya unik.
Kesamaan tersebut antara lain seperti adanya pohon Natal, dirayakan di musim dingin, penuh dengan salju, bertukar hadiah, menghias rumah dengan dekorasi Natal, kantong kaus kaki, membuat gingerbread house, sinterklas, dan masih banyak lagi.
Di luar kesamaan yang kita kenal tersebut, ada juga perbedaan di tiap negara berdasarkan budaya yang berkembang di masyarakatnya. Apa saja sih? Yuk simak!
1. Austria
Orang dengan kostum Krampus di Austria. (Foto: salzburgerland.com)
Mirip dengan perayaan Halloween, Natal di Austria identik dengan makhluk seram bernama Krampus, daripada sosok Sinterklas seperti yang umum di dunia. Krampus diketahui juga merupakan sosok Sinterklas buruk atau bad Santa yang mencari anak-anak berperilaku buruk.
Berawal dari sebuah legenda, Krampus yang merupakan makhluk setengah kambing setengah manusia ini di dunia modern kini digunakan sebagai kostum dan topeng oleh orang-orang untuk berkeliling di jalanan Austria sepanjang bulan Desember.
2. Swedia
Kambing Yule. (Foto: Albin Bogren/Visit Gavle)
Jika di berbagai negara memajang dekorasi pohon Natal raksasa di jalanan untuk menambah nuansa Natal saat berada di outdoor, di Swedia terdapat pajangan kambing Yule raksasa yang terbuat dari jerami dan dihiasi dengan pita merah. Kambing Yule ukuran kecil juga dipajang sebagai ornamen kecil di rumah.
Kambing Yule atau Gävle goat adalah tradisi yang muncul dari festival pagan kuno. Tradisi festival tersebut kemudian bertransisi menjadi tradisi memajang kambing dari jerami raksasa di tahun 1966.
3. Irlandia
Tradisi menyalakan lilin merah di Irlandia. (Foto: irishlifeexperience.com)
Unik, di Irlandia tradisi Natal yang tak akan terlewatkan adalah menyalakan dan meletakkan lilin berwarna merah yang tinggi di jendela rumah semalaman. Lilin yang menyala tersebut dikatakan sebagai simbol kehangatan dan tempat berlindung di musim dingin. Warga Irlandia juga merayakan Natal dengan menyantap angsa panggang, serta sayur, cranberry, dan kentang.
4. Filipina
Giant Lantern Festival di Filipina. (Foto: Wikipedia)
Di Asia, Filipina adalah negara yang mayoritas masyarakatnya beragama Katolik. Dengan begitu, Natal dirayakan dengan meriah. Salah satu tradisi yang unik adalah festival lampion atau Giant Lantern Festival atau dalam bahasa Tagalog disebut Ligligan Parul di kota San Fernando.
Festival ini menampilkan lampion-lampion raksasa yang cantik di malam hari. Setiap parol atau lenteranya terdiri dari lampu-lampu yang berputar dan membentuk sebuah lingkaran, di mana di tengahnya membentuk gambar bintang. Hal ini melambangkan Bintang Betlehem.
5. Jepang
Santapan KFC saat natal di Jepang. (Foto: KFC Jepang)
Berbeda dengan tradisi di negara lain, Jepang memiliki tradisi Natal yang mungkin membuat orang bertanya-tanya. Tradisinya adalah menyantap ayam goreng tepung dari brand KFC. Tradisi ini bermula di tahun 1974 ketika KFC melakukan kampanye ayam kentaki untuk Natal "Kentucky untuk Natal!" atau "Kurisumasu ni wa kentakkii!" dalam bahasa Jepang. Sehingga, setiap Natal banyak masyarakat Jepang yang kerap membeli dan menyantap ayam KFC.
6. Norwegia
Ilustrasi menyembunyikan sapu saat natal di Norwegia. (Foto: travel.earth)
Meski tidak dapat dibuktikan keberadaannya, tradisi Natal di Norwegia ini berkaitan dengan penyihir. Yap, menurut cerita Natal rakyat Norwegia roh jahat dan para penyihir akan naik ke langit untuk melakukan kejahatan. Untuk itu, mereka membutuhkan moda, yakni sapu. Sehingga, di malam Natal, masyarakat Norwegia akan menyembunyikan sapu mereka agar tak digunakan oleh para penyihir tersebut.
Itu dia beberapa tradisi perayaan Natal yang unik di berbagai negara di dunia! Mana yang menurutmu paling unik dan menarik? [rk]