leader

Alih Profesi dari Gitaris Alexa Jadi Fisikawan, Ini Kisah Inspiratif Rizki Syarif!

Penulis Rahma K
Mar 09, 2023
Alih Profesi dari Gitaris Alexa Jadi Fisikawan, Ini Kisah Inspiratif Rizki Syarif!
ThePhrase.id – Sosok Rizki Syarif dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai gitaris dari band Alexa. Ia  hengkang dari grup musik tersebut di tahun 2011 untuk melanjutkan studinya di University of Sydney, Australia.

Baru-baru ini, sosoknya kembali menjadi perbincangan hangat karena ternyata setelah melanjutkan studinya di Australia, ia kembali meraih pendidikan yang lebih tinggi di Amerika Serikat dan sekarang beralih profesi sebagai fisikawan dan peneliti.

Dilansir dari laman LinkedIn-nya, Rizki mengambil pendidikan S1 Fisika dan Matematika di Australia di tahun 2003 hingga 2005. Setelah keluar dari Alexa, ia kembali mengambil Pendidikan Sarjana Fisika di universitas yang sama dan lulus di tahun 2012.

Ia kemudian melanjutkan studi masternya masih di bidang fisika di salah satu universitas yang termasuk dalam Ivy League, yakni Brown University, Amerika Serikat. Namun, gelar masternya ini merupakan gelar master transisi yang diberikan dalam perjalanannya meraih gelar PhD.

Rizki Syarif. (Foto: Youtube/Indonesia Mengglobal)


Yap, Rizki mengincar pendidikan yang lebih tinggi dan melanjutkan studi S3. Dalam perjalanannya, ia turut mendapatkan gelar magister sebagai gelar transisi. Bidang studi yang ia pelajari untuk mendapatkan gelar PhD tersebut adalah Fisika Partikel Eksperimental. Di tahun 2018, ia berhasil merampungkan studinya dan mendapatkan gelar PhD dalam fisika.

Saat ini, ia telah menjadi seorang fisikawan dan peneliti yang telah bekerja di berbagai lab dunia. Salah satu pengalamannya adalah menjadi seorang peneliti di Center Europeen pour la Recherchee Nucleaire (CERN) atau sebuah organisasi milik Eropa yang meriset nuklir di Swiss.

Ia juga pernah bekerja sebagai peneliti di Fermilab, di Chicago, Amerika serikat sebagai senior data scientist di TrueMotion dan yang saat ini tengah dijalani adalah sebagai principal data scientist di Cambridge Mobile Telematics di Seattle, Washington, Amerika Serikat.

Pegang fokus sebagai kunci


Meraih pendidikan yang tinggi dan menjadi peneliti di lab-lab besar dunia bukanlah hal yang mudah untuk digapai. Butuh ketekunan dan komitmen yang tinggi agar dapat meraih kesuksesan. Menurut Rizki fokus merupakan kuncinya.

Rizki Syarif. (Foto: indonesiamengglobal.com)


Dalam interviewnya dengan Indonesia Mengglobal, Rizki ditanya untuk menjalani bidang akademik dengan seimbang dengan bakatnya di bidang musik, apa yang ia lakukan?

"Gua enggak melakukan musik dan akademik sekaligus. Jadi kuncinya mengerjakan semuanya dengan seimbang, fokus. Waktu di musik, lumayan fokus di musik. Waktu akademik, lumayan fokus di akademik," tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa fokus yang ia maksud adalah untuk karier. Berbeda dengan hobi, karena ia juga memiliki hobi bermusik ketika tengah kuliah. Tetapi fokus utamanya berada pada akademiknya, sedangkan musik hanya sebagai hobi.

Alasan tinggalkan dunia hiburan


Tak sedikit masyarakat yang bertanya-tanya, apa yang membuat Rizki memutuskan untuk keluar dari panggung hiburan dan lebih mengejar bidang akademik, bahkan hingga tingkat yang tinggi?

Rizki membeberkan bahwa ia sudah menjalani kariernya di bidang musik dan pengalaman tersebut merupakan pengalaman yang menyenangkan baginya. Tetapi, ia merasa setelah beberapa tahun berada di atas panggung, sudah saatnya untuk move on untuk melakukan hal lain.

Rizki Syarif di Brown University. (Foto: indonesiamengglobal.com)


Di sisi lain, ia merupakan pribadi yang mencintai bidang akademik. Sehingga, ia beralih untuk menekuni bidang tersebut. Ia juga mengatakan pilihannya merupakan sebuah langkah ke depan, bukan memilih satu di antaranya.

Ia juga menambahkan bahwa meskipun ia menikmati masa-masanya sebagai musisi, ia tak bisa melihat dirinya menekuni bidang musik seumur hidupnya. Ia merasa bahwa karier musik yang sukses melibatkan bisnis, dan ia merasa bukan pribadi yang dapat menggeluti bisnis.

"Aku puas dengan pengalaman yang kudapat, meskipun singkat, tetapi tidak singkat sama sekali! Dalam musik, banyak hal yang terjadi dalam tiga tahun. Setelah album pertama, album kedua, lalu album ketiga... Aku ingin melanjutkan sisi akademik," ungkapnya pada Indonesia Mengglobal.

Motivasi pengejar pendidikan yang tinggi


Rizki turut menyampaikan motivasinya dalam melanjutkan studi hingga S3, terlebih lagi dalam bidang ilmu yang ia tekuni.

"Motivasinya karena gua sangat cinta belajar, dan gua sangat suka mengajar. Waktu masuk S3 gua tahu aku punya kesempatan untuk mengajar. Jadi S3 kan secara praktik kita dapat dibayar untuk melakukan riset di tahap awal. So, belajar, mengajar, riset, dan dibayar. Itu udah cukup motivasi buat gua," jelasnya. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic