ThePhrase.id – Pebulu tangkis muda tunggal putra, Alwi Farhan berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia dan juga pencinta bulu tangkis dunia lewat kesuksesannya meraih gelar juara BWF World Tour Super 300 di Macau Open 2025.
Alwi naik di podium tertinggi dan membawa pulang medali emas setelah mengalahkan Justin Hoh dari Malaysia di partai final Macau Open 2025 yang berlangsung di Macao East Asian Games Dome, Minggu (3/8). Pemain yang baru berusia 20 tahun ini membungkam wakil Malaysia dengan skor 21-15, 21-5.
Penampilan ciamiknya di lapangan yang konsisten dari babak pertama hingga final ini menorehkan prestasi bukan hanya bagi Indonesia, tetapi juga pada perjalanannya di dunia olahraga bulu tangkis. Pasalnya, kemenangan ini menjadi juara turnamen level Super 300 pertama sepanjang kariernya.
Atas prestasi ini, Alwi mengucap rasa syukur dan merasa senang karena dapat memenuhi wishlist gol jangka pendeknya. Ia juga menyebut bahwa dirinya telah menantikan kemenangan ini sejak awal tahun.
"Alhamdulillah sangat bersyukur dan sangat senang. Ini wishlist goal saya untuk jangka pendeknya. Saya menantikan ini sejak awal tahun," beber Alwi dalam keterangan PBSI.
Sementara itu, lewat laman Instagram pribadinya, Alwi menyampaikan bahwa hasil akhir dari setiap perjuangan merupakan hasil dari garis rencana dan tetaplah percaya pada diri sendiri dan buktikan pada dunia lewat proses dan progres.
"Apapun akhir dari perjuangan ini semua karena garis rencanamu. Tetap percaya padamu, hingga dunia melihat bahwa proses panjang ini bukan tentang cepat tapi tentang tepat dan layak," tulisnya.
Uniknya, langkah yang ia tapaki ini adalah jejak yang sama seperti yang dilalui oleh pebulu tangkis kondang Taufik Hidayat. Pada tahun 2008, Taufik Hidayat menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang meraih gelar juara Macau Open. Bahkan, lawannya kala itu juga merupakan pemain Malaysia. Kini, Alwi mengikuti langkah sang legenda dan menjadi tunggal putra asal Indonesia kedua yang pernah memenangkan Macau Open.
Ke depannya, pemuda asal Solo tersebut mengaku ingin meraih kesuksesan yang lebih tinggi, seperti di level Super 500, Super 750, hingga Super 1.000. Targetnya adalah melengkapi seluruh gelar pada BWF World Tour.
Sebelumnya, Alwi telah meraih gelar Super 100 pada tahun 2024 silam. Gelar Super 100 pertamanya adalah sebagai runner-up pada Indonesia Masters 2024 (I). Sedangkan medali emas pertamanya di level Super 100 ia raih pada Indonesia Masters 2024 (II) ketika melawan Aidil Sholeh dari Malaysia.
Selain itu, Alwi juga peraih beberapa gelar dan medali lainnya seperti memenangkan medali emas di World Junior Championships 2023 pada kategori tunggal putra dan meraih medali perunggu di Asian Junior Championships 2023.
Di BWF International Challenge/Series sebagai tunggal putra, ia juga pernah membawa pulang medali perak di Lithuanian International 2022, medali perak di Osaka International 2023, dan medali emas di Indonesia International 2023 (I).
Sementara itu di kejuaraan BWF Junior International, pemuda kelahiran 12 Mei 2005 ini merupakan peraih medali perak dari Finnish Junior International 2021, medali emas di Bangladesh Junior International 2021, dan medali emas di Alpes U-19 International 2022.
Di luar pertandingan tunggal, Alwi juga mengikuti berbagai kejuaraan dengan kategori beregu putra dan beregu campuran. Beberapa yang dimenangkannya termasuk World Junior Championships 2022 dengan medali perunggu dan 2023 dengan medali perak, SEA Games 2023 dengan medali emas, Asia Mixed Team Championships 2025 dengan medali emas, Thomas Cup 2024 dengan medali perak, dan Sudirman Cup 2025 dengan medali perunggu.
Kini, Alwi menempati peringkat ke-25 di peringkat dunia pada kategori tunggal putra dan menduduki posisi ke-34 pada peringkat BWF World Tour Rankings. Perjalanannya yang terus berprogres meski perlahan ini menjadi hasil dari ketekunannya pada olahraga yang telah ia tekuni sejak remaja tersebut. [rk]