features

Andika Perkasa, Panglima TNI yang Perkasa Jadi Bakal Capres Partai NasDem

Penulis Rahma K
Jun 20, 2022
Andika Perkasa, Panglima TNI yang Perkasa Jadi Bakal Capres Partai NasDem
ThePhrase.id - Pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta pada Rabu, 15 Juni 2022 menetapkan tiga bakal capres untuk Pemilu 2024, salah satunya adalah Andika Perkasa.

Andika Perkasa adalah Panglima TNI yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 17 November 2021. Ia diangkat sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto yang memasukin pensiun.

Nama lengkapnya adalah Muhammad Andika Perkasa, ia lahir dengan nama Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa pada 21 Desember 1964 di Bandung, Jawa Barat.

Jenderal TNI Andika Perkasa. (Foto: tni.mil.id)

Pendidikan


Andika merupakan pribadi yang mementingkan pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya gelar yang ia miliki. Untuk pendidikan militernya, Andika merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987, Sesarcab Infanteri, Pendidikan Komandi, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) sebagai lulusan terbaik, Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas RI).

Selain itu, Andika memiliki tiga gelar master yang ketiganya ia raih di Negara Paman Sam atau Amerika Serikat. Ia mengenyam pendidikan militer di Millitary College of Vermont, Norwich University, Northfield, Vermont (1999).

Tak berhenti di situ, ia juga melanjutkan pendidikan militer pada National War College (NWC) yang merupakan bagian dari National Defense University, Washington DC (2003). Andika juga dikabarkan merupakan lulusan dari Harvard University (2004) dan mendapatkan gelar master.

Bukan hanya tiga gelar S2, Andika juga mengantongi satu gelar S3 yaitu Ph.D dari The George Washington University di Washington DC, AS. Pada universitas tersebut, ia tergabung dalam The Trachtenberg School of Public Polocy and Public Administration (2005).

Karier


Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan). (Foto: tni.mil.id)


Kariernya sebagai prajurit TNI dimulai pada Grup 2/Para Komando Kopassus, setelah ia lulus dari Akademi Militer tahun 1987. Ia juga pernah bertugas pada satuan elite penanggulangan teror, Sat 81 Gultor Kopassus.

Pada tahun 1990, ia pernah terlibat dalam operasi militer yang bernama Operasi Seroja di Timor Timur. Ia juga melakukan operasi teritorial pada tempat yang sama. Selain itu, ia juga dikatakan pernah melakukan misi operasi khusus di Papua. Operasi militer lain yang pernah ia lakukan adalah operasi militer penangkapan pimpinan Al Qaeda, Omar Al-Faruq di Bogor pada tahun 2002.

Setelah berkarier di Kopassus mulai dari komandan peleton, Komandan Unit 3 Grup 2, Dansub Tim 2 Datsemen 81 Kopassus, Den 81 Kopassus, Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus, Pama Kopassus, dan Pamen Kopassus, Andika menduduki jabatan sebagai Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2000).

Selisih satu tahun, ia menjabat sebagai Kepala Seksi Penyusunan, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2001). Di tahun 2002, ia diangkat sebagai Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus. Belum lama, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.

Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) saat dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI (17/11/21). (Foto: tni.mil.id)


Andika dikenal sebagai seorang militer yang menjabat berbagai posisi tetapi tidak mendudukinya dalam waktu yang lama. Dari jabatan sebelumnya, ia kemudian dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI yang bertugas menangani masalah dalam negeri.

Berbagai jabatan lain ia duduki sebelum akhirnya diangkat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI-AD pada November 2013. Baru sebelas bulan berlalu, ia kemudian diangkat sebagai Komandan Paspampres atau Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) oleh Presiden Jokowi.

Di tahun 2016 ia mendapatkan promosi sebagai Pangdam XII/Tanjungpura. Dua tahun kemudian ia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD di tahun 2018. Di tahun yang sama, ia diangkat menjadi Panglima Konstrad (Pangkostrad).

Lima bulan kemudian, Andika dilantik sebagai Pimpinan Tertinggi TNI AD. Di tahun 2018 sendiri ia telah menjabat tiga jabatan yang berbeda. Hingga akhirnya di tahun 2021 ia dicalonkan dan kemudian dilantik oleh Presiden Jokowi sebaga Panglima TNI. [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic