ThePhrase.id – Sebuah foto yang memperlihatkan seorang wanita yang tengah berselancar di laut menggunakan kebaya Bali menarik perhatian netizen. Foto yang diunggah di Instagram @florachristin ini mengundang berbagai komentar kekaguman.
Usut punya usut, perempuan tersebut adalah Flora Christin Butarbutar, seorang peselancar atau surfer profesional yang aktif sebagai atlet yang bersaing di berbagai kompetisi. Foto tersebut ia unggah di laman Instagram pribadinya sebagai sebuah proyek dengan artis dari Filipina.
Bukan hanya sebuah photo project belaka, proyek yang bernama 'Pearl Project' ini memiliki tujuan yang membangun, yaitu menyebarkan awareness bahwa semua perempuan dapat menjadi apapun yang mereka mau jika ada niatan.
Keanggunannya mengenakan kebaya Bali di atas papan selancar ini kemudian mengundang rasa penasaran publik atas sosoknya. Siapakah Flora Christin?
Flora Christin Butarbutar adalah seorang perempuan asal Medan, Sumatera Utara yang berpindah ke Bali sejak tahun 2016. Ia memiliki mimpi untuk tinggal di Bali sejak kecil. Seperti diketahui, Bali identik dengan pantai-pantai yang indah, slow living, dan jauh dari hiruk pikuk kota besar.
Pasalnya, sebelum berpindah ke Bali, Flora sempat bekerja di Jakarta. Ia harus menghidupi dua saudara laki-lakinya dengan bekerja kantoran karena kedua orang tuanya tak lagi hadir di hidup mereka.
Pada tahun 2014, ia memutuskan untuk keluar dari hutan beton tersebut karena merasa adik bungsunya telah menginjak usia 18 tahun dan dapat menjaga dirinya sendiri. Setelah resign, ia melakukan hal yang ia ingin lakukan, yaitu traveling.
Setelah berkeliling Asia, ia kembali ke Indonesia dan memutuskan untuk menetap di Bali. Pada awalnya, ia mencoba mencari pekerjaan tetapi nihil. Akhirnya, ia mencoba untuk berselancar dan menekuni olahraga yang identik dengan laki-laki ini.
Bermula dari menyewa papan hingga membeli papan secondhand, ia memfokuskan waktunya untuk belajar selancar. Tetapi, ia belajar secara otodidak dan tidak diajarkan oleh pelatih karena kemampuan finansial yang kala itu menahannya untuk membayar seorang instruktur.
Kendati demikian, kegigihan dan keuletannya dalam belajar selancar sendiri justru membuat dirinya bisa seperti saat ini. Ia kini menjadi seorang atlet yang telah naik podium di berbagai kejuaraan seperti Kejuaraan Selancar Wanita Asia hingga meraih medali perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
Selain itu, ia juga memiliki segudang prestasi lainnya seperti meraih peringkat ketiga di RAST La Union, Women's Longboard 2017, meraih peringkat kedua di Canggu Surf Fest, Open Catch Surf 2021, meraih peringkat pertama di Khao Lak Surf Festival, Women's Longboard 2023, dan masih banyak lagi.
Saat ini, ia juga aktif berkolaborasi dengan berbagai fotografer, hingga membuka kelas selancar untuk para perempuan secara sukarela. Ia ingin mendorong masa depan perempuan dan memberikan inspirasi untuk para generasi muda untuk dapat mengikuti passion mereka. [rk]