ThePhrase.id – Ini bisa menjadi kabar buruk buat Indonesia. Bahwa Komite Olimpiade Internasional atau IOC, bisa mengeluarkan angkat besi dari daftar cabor yang dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024.
Kita semua tahu Indonesia sering mendapat medali Olimpiade dari cabor angkat besi. Meski belum pernah meraih emas, jumlah medali perak dan perunggu di pesta olahraga dunia ini sudah banyak.
Dalam sejarahnya cabor angkat besi sudah menyumbang 7 medali perak dan 8 medali perunggu di Olimpiade Musim Panas.
Paris 2024 - Foto Twitter Paris 2024
Atlet Indonesia pertama dari angkat besi yang meraih medali di Olimpiade adalah rombongan Olimpiade Sydney 2000. Tiga lifter wanita Indonesia menyabet 1 medali perak dan 2 medali perunggu. Mereka adalah Lisa Rumbewas untuk perak dan Sri Indriyani serta Winarni Binti Slamet meraih perunggu.
Sejak itu sampai Olimpiade Tokyo 2020, angkat besi selalu menyetor medali. Berikut adalah daftar selengkapnya:
Olimpiade Sydney 2000
Lisa Rumbewas (perak), Sri Indriyani (perunggu), Winarni Binti Slamet (perunggu)
1000 Hari Menuju Paris 2024 - Foto Twitter Paris 2024
Olimpiade London 2012
Triyatno (perak), Citra Febrianti (perak), Triyatno (perunggu)
Olimpiade Rio 2016
Eko Yuli Irawan (perak), Sri Wahyuni (perak)
Olimpiade Tokyo 2020
Eko Yuli Irawan (perak), Rahat Erwin (perunggu), Windy Cantika (perunggu)
Musabab Angkat Besi Terancam
Kantor Pusat IOC - Foto IOC
Pada 2019, IOC sudah mewanti-wanti International Weightlifting Federation (IWF), agar memenuhi semua persyaratan terkait pemeriksaan doping. Peringatan itu disertai pernyataan angkat besi bisa ditarik dari Olimpiade Paris 2024, kalau tidak memenuhi persyaratan soal laporan doping.
Diketahui IWF dan mantan presidennya, Tamas Ajan, terbukti menutupi doping dalam angkat besi. Dengan lebih dari 170 sampel disembunyikan rezim kepengurusannya. Hal itu menimbulkan kemelut dalam transisi kepenguruan, setelah Tamas Ajan berhasil digulingkan usai 25 tahun berkuasa.
Salah satu bukti kisruh yang belum selesai adalah pemilihan Presiden IWF. Agenda itu seharusnya digelar pada Februari 2021, tapi terus tertunda dan direncanakan bagi digelar 20-21 Desember mendatang.
Kata Presiden IOC Thomas Bach
Presiden IOC Thomas Bach - Foto IOC
Presiden IOC Thomas Bach memberi komentar perihal angkat besi dan tinju yang juga terancam ditarik dari Paris 2024. Kalau tinju terancam karena investigasi independen, berhasil membuktikan adanya sistem manipulasi dalam pertarungan di Olimpiade Rio 2016.
"Masalah IWF adalah tata pengelolaan organisasi yang tidak baik. Saya pikir kita perlu melihat perubahan budaya di dalamnya," kata Thomas Bach.
Ia juga menyatakan prihatin terhadap kasus ini dan membuat pihaknya memantau aturan doping ini secara ketat.
"IOC akan membuat keputusan sesegera mungkin, demi kepentingan para atlet," ucap Thomas Bach.
Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agustus. Jadi waktunya sudah kurang dari tiga tahun lagi. (Rahma)