ThePhrase.id – Gesit dalam berbagai pertandingan di kancah internasional, kegigihan pebulu tangkis tunggal putra kebanggan Indonesia Anthony Sinisuka Ginting patut diacungi jempol.
Meskipun belum berhasil meraih juara pertama dalam pertandingan final ajang Indonesia Open 2023 yang dilangsungkan di Istora Senayan pada Minggu (18/6) kemarin, Ginting tetap menorehkan prestasi dengan menjadi runner up.
Setelah mencoba berbagai cara untuk melawan Viktor Axelsen yang berasal dari Denmark, Ginting harus puas dengan juara kedua. Namun, hal ini merupakan sebuah prestasi yang patut diapresiasi karena ia menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia yang bertanding di final.
Bahkan, pada Indonesia Open 2021 dan 2022 setelah pandemi, Ginting belum berhasil melangkah ke final. Baru pada Indonesia Open 2023 ini Ginting melaju ke final dan menjadi satu-satunya wakil tuan rumah.
Anthony Sinisuka Ginting. (Foto: Instagram/sinisukanthony)
Sebelumnya, telah berhasil memenangkan kejuaraan bulu tangkis yang berlangsung sebelum Indonesia Open 2023, yakni Singapore Open 2023.
Pada pertandingan yang berlangsung di Singapura pada 6 hingga 11 Juni 2023 tersebut, Ginting melenggang ke final untuk melawan Anders Antonsen. Ia berhasil mengalahkan pemain asal Denmark tersebut dengan skor sempurna.
Kemenangan tersebut juga menandakan keberhasilannya mempertahankan gelar juara pada Singapore Open yang juga ia raih di tahun 2022 setelah mengalahkan Kodai Naraoka dari Jepang.
Capai segudang raihan fantastis
Tentunya kedua kejuaraan di atas bukan satu-satunya kejuaraan yang pernah diikuti Ginting. Sebagai atlet yang telah berkarier sejak tahun 2013, Ginting telah menorehkan segudang prestasi membanggakan untuk Tanah Air.
Anthony Sinisuka Ginting. (Foto: Instagram/sinisukanthony)
Ia menempati posisi kedua sebagai pebulu tangkis dunia dengan poin 86.211 di kategori tunggal putra. Ia merupakan satu-satunya atlet bulu tangkis Indonesia yang menempati peringkat lima besar di kategori tersebut saat ini.
Sementara itu, untuk rekor yang ia pegang adalah telah menang sebanyak 253 kali, dan angka kekalahannya lebih kecil, yakni 142 kali kalah.
Pria kelahiran 20 Oktober 1996 ini juga telah meraih sederet medali pada ajang kejuaraan internasional berskala besar. Salah satu yang paling bergengsi dan mengharumkan nama bangsa adalah meraih medali perunggu pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
Ia juga meraih medali-medali pada kejuaraan lain seperti medali perunggu pada Asian Games 2018 untuk kategori tunggal putra, medali perak pada Asian Games 2018 untuk kategori beregu putra, medali emas pada SEA Games 2015 dan 2019 untuk kategori beregu putra, medali emas pada Badminton Asia Championships 2023 pada kategori tunggal putra, dan masih banyak lagi.
Anthony Sinisuka Ginting. (Foto: Instagram/sinisukanthony)
Awal mula terjun ke bulu tangkis
Ginting telah diperkenalkan pada bulu tangkis oleh sang ayah ketika masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Ketika SD, ia telah mengikuti kejuaraan bulu tangkis, yakni MILO School Competition (2008) dan berhasil memenangkan kategori tunggal putra. Di tahun 2012, ia kembali memenangkan ajang yang sama ketika SMP.
Untuk mengasah kemampuannya dalam bermain badminton, Ginting bergabung dengan PB SGS (Sangkuriang Graha Sarana) PLN di Bandung, Jawa Barat. PB SGS PLN adalah klub bulu tangkis yang juga melatih sosok pebulu tangkis legendaris, Taufik Hidayat.
Di sana, Ginting juga memulai karier profesionalnya sebagai pebulu tangkis. Setelah berlatih dan melihat cara Taufik Hidayat berlatih, pria keturunan Batak Karo ini mulai mengikuti kompetisi bulu tangkis senior pada tahun 2013 dan menerapkan apa yang ia pelajari pada gaya bermainnya.
Beberapa kompetisi bulu tangkis senior awal yang ia ikuti adalah Indonesia Open Grand Prix Gold, Vietnam International Challenge, dan Maldives International Challenge. Di tahun 2014, ia telah berhasil meraih medali perunggu untuk nomor tunggal putra pada Kejuaraan Dunia Junior BWF. [rk]