lifestyleRelationship

Apa Arti “Invisible String Theory”? Tren Hubungan yang Viral di TikTok

Penulis Rahma K
Jan 21, 2024
Ilustrasi sepasang kekasih. (Foto: Pexels/Asad Photo Maldives)
Ilustrasi sepasang kekasih. (Foto: Pexels/Asad Photo Maldives)

ThePhrase.id – Di penghujung tahun 2023  hingga awal tahun 2024 ini, istilah "invisible string theory" tengah ramai dibicarakan para pengguna TikTok dalam dan luar negeri hingga menjadi trending dan viral.

Melalui tagar #invisiblestringtheory, para pengguna TikTok berbondong-bondong mengunggah foto mereka dan pasangan di masa lalu dan saat ini. Tak hanya foto, para pembuat video juga menceritakan kisah di balik kedua foto tersebut.

Kisah yang dibagikan adalah bagaimana mereka ternyata pernah bertemu dengan pasangan mereka di masa lalu tanpa disadari dan tanpa mengetahui bahwa suatu hari nanti, yaitu saat ini, mereka akan menjalin hubungan dengan orang di foto tersebut.

Inilah yang disebut dengan invisible string theory. Sama seperti namanya-teori kasat mata, fenomena ini merupakan sebuah teori di mana seseorang sebenarnya telah pernah bertemu jodohnya di masa lalu, pada situasi yang random hingga tak tak terduga.

Keduanya secara tak sadar juga telah 'terikat' dengan benang yang tak terlihat. Sehingga mereka akan bertemu lagi di masa depan dan menjadi sepasang kekasih serta berjodoh.

Berbagai kisah unik yang dibagikan dapat menjadi contoh nyata dari teori ini, seperti seorang perempuan yang pernah berfoto di taman bermain saat masih anak-anak, dan ada seorang anak laki-laki yang ikut terfoto di belakangnya. 

Apa Arti    Invisible String Theory     Tren Hubungan yang Viral di TikTok
Ilustrasi sepasang kekasih. (Foto: Pexels/Anastasiya Lobanovskaya)

Ternyata, ketika dewasa sang anak perempuan bertemu dengan anak laki-laki tersebut dan menjadi jodohnya. Uniknya, banyak pasangan dari kisah seperti ini baru mengetahui keduanya pernah bertemu saat kecil ketika membuka kembali album foto lama.

Dalam cerita lain, terdapat seseorang yang tinggal di bangunan apartemen yang sama selama bertahun-tahun dengan jodohnya, tak jarang juga berpapasan tanpa mengenal satu sama lain. Namun ternyata merupakan soulmatenya ketika akhirnya ‘dipertemukan’.

Dengan kata lain, teori ini membuktikan bahwa dua orang yang ditakdirkan untuk bersama akan dipertemukan di waktu yang tepat. Walaupun telah bertemu, mengetahui, atau saling kenal sebelumnya.

Teori ini memang bukanlah teori yang baru. Di Asia Timur, teori telah lama populer dan disebut dengan istilah "the red string theory" atau "red thread of fate". Berasal dari mitologi China, teori ini memiliki konsep yang sama.

Namun, teori ini kembali populer dengan nama yang berbeda berkat lagu dari penyanyi pop Taylor Swift. Penyanyi asal Amerika Serikat ini memiliki lagu yang berjudul "Invisible String" yang ia rilis pada album Folklore di tahun 2020.

Pada lagu tersebut, Taylor mengungkapkan bagaimana fenomena ini merupakan hal yang indah. Karena banyak pasangan ternyata terikat sejak lama, dan banyak petunjuk yang mengarah pada keseharian sejak dulu yang dekat dengan jodoh saat ini, tapi baru dipertemukan ketika waktunya tepat. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic