Apa Itu Crab Mentality? Ini Penjelasan, Ciri-ciri, dan Cara Menghadapinya

ThePhrase.id – Apakah kamu pernah mendengar istilah crab mentality? Disebut juga mental kepiting, crab mentality adalah fenomena psikologis yang mendeskripsikan seseorang yang iri dan tak senang melihat kesuksesan orang lain.

Dalam kata lain, mental kepiting dimiliki oleh orang yang bersikap iri ketika melihat orang lain maju, berkembang, dan sukses. Karena itu, ia akan melakukan hal yang menjatuhkan orang tersebut dan membuat dirinya lebih unggul.

Penggunaan binatang kepiting sebagai metafora didasari oleh fenomena kepiting dalam ember. Ketika sejumlah kepiting ditempatkan di satu ember yang sama, antar kepiting akan menaiki dan mendorong kepiting lain ke bawah agar ia dapat keluar dari ember.

Fenomena ini sering kali ditemukan di kehidupan nyata ketika seseorang yang berada dalam industri yang sama, kelompok yang sama, atau kelas yang sama tidak suka melihat rekan atau temannya maju. Banyak dari orang dengan mental seperti ini akan menjatuhkan orang tersebut dengan berbagai cara agar dirinya tetap berada di paling atas.

Orang dengan mental kepiting sering kali memiliki jiwa yang kompetitif. Namun, mereka memiliki jiwa kompetitif yang berlebihan, dan tidak diiringi dengan sportivitas, tetapi justru dibarengi dengan sikap egoisme untuk menang.

Namun, kepiting yang mendorong temannya ke bawah juga belum tentu dapat keluar di ember karena berbagai faktor seperti ember yang dalam, dan lain-lain. Maka dari itu, ia bisa juga kembali terjatuh ke bawah dan bersatu dengan teman yang dijatuhkannya sebelumnya.

Ini menggambarkan mental "Jika saya tak dapat sukses maka Anda juga tak bisa" yang dilakukan banyak orang. Tak sedikit orang yang 'menarik' orang lain dari kesuksesan bukan untuk membuat dirinya di atas, tetapi untuk 'menjaga' temannya berada di bawah bersamanya.

Ciri-ciri orang dengan crab mentality adalah iri melihat orang lain menggapai cita-cita, impian, dan kesuksesan. Ciri lainnya adalah meremehkan usaha orang lain yang mulai berkembang, memiliki jiwa kompetitif yang berlebihan serta berpikiran negatif atas kesuksesan orang lain seperti apa yang digunakannya untuk bisa sukses.

Terdapat beberapa faktor yang membuat seseorang memiliki mental kepiting. Antara lain rasa percaya diri yang rendah sehingga tak suka melihat orang lain bisa memiliki kepercaya diri tinggi. Faktor lainnya adalah tidak memiliki kompetensi untuk mencapai apa yang orang lain capai. Selain itu ada faktor internal seperti egosentrisme, minim empati, hingga gangguan kepribadian.

Menghadapi orang-orang dengan mental kepiting seperti ini memang tidaklah mudah bagi sebagian orang, karena dapat membuat insecure dan menjatuhkan semangat serta rasa percaya diri. Namun, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menghadapi orang-orang seperti ini.

Pertama-tama, perkuat kegigihan dalam mencapai impian atau target yang ingin digapai, atau dalam berkembang dan meraih kesuksesan. Ingat tujuan utama dan hiraukan faktor eksternal yang dapat menjatuhkan.

Evaluasilah diri ketika merasa gagal, dan terus kembangkan kemampuan diri sendiri. Sebagai tambahan, berkumpul lah dengan orang-orang yang suportif dan bernuansa positif yang saling membantu dan mendukung satu sama lain. [rk]