Apa itu Diesel Runaway dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

ThePhrase.id – Pada pekan lalu, lebih tepatnya di hari Jumat, 25 November 2022 sebuah mobil box mengagetkan pengguna jalan di bilangan Grogol, Jakarta Barat karena mengeluarkan banyak asap. Ternyata, mobil tersebut mengalami diesel runaway.

Kejadian ini diabadikan oleh para pengguna jalan lainnya yang mengunggahnya ke laman Instagram @jktinfo di mana berbagai informasi yang terjadi di kota Jakarta dimuat. Tak sedikit netizen yang berkomentar bahwa mobil box tersebut mengalami diesel runaway.

Apa sebenarnya diesel runaway itu? Runaway pada kendaraan berbahan bakar diesel merupakan kejadian ketika mesin tidak mau mati dan berada pada putaran tinggi meski telah dimatikan dan kunci kontak sudah dicabut.

Ciri-cirinya adalah adanya asap tebal yang keluar dari knalpot. Asap tersebut begitu banyak sehingga dapat membuat pengemudinya panik. Bahkan, orang-orang di sekitar mobil tersebut juga dapat ikut panik melihatnya. Ini merupakan hal yang terjadi di Grogol pekan lalu pada mobil box tersebut.

Lantas, apa yang menyebabkan tak mau matinya mesin dan keluar asap tebal tersebut?

Melansir Kompas, Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi, mengatakan bahwa yang menyebabkan diesel runaway adalah kerusakan pompa solar atau kerusakan ECU. Selain itu, bisa juga dikarenakan masalah lain  yang menyebabkan mesin menyedot solar dari bahan bakar secara tidak terkontrol.

"Diesel runaway disebabkan oleh kerusakan pompa solar atau kerusakan ECU. Bisa juga karena adanya masalah lain yang menyebabkan mesin menyedot solar dari bahan bakar secara tidak terkontrol, sehingga putaran mesin akan tinggi dengan sendirinya," jelas Didi, Minggu (14/6/20).

Meski terdengar cukup menyeramkan dan membingungkan jika mengalaminya secara langsung, Didi mengatakan bahwa kejadian ini merupakan kejadian yang langka. Namun, semua kendaraan yang menggunakan mesin diesel, baik mobil hingga bus memiliki potensi mengalami hal ini.

Jika terjadi, apa yang harus dilakukan?

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah jangan panik dan melakukan segala hal di mobil dengan panik. Karena pada dasarnya jika mesin mengalami kejadian ini, tak banyak yang dapat dilakukan.

Pengemudi hendaknya segera melipir dan memarkir kendaraan di tempat yang aman. Kemudian tarik rem tangan. Jika membawa penumpang, minta semua penumpang untuk keluar dan menjauh dari kendaraan secepatnya.

Jangan melakukan penanganan yang bukan semestinya, karena berbahaya dan dapat berisiko fatal. Setelah keluar dari kendaraan, tunggu hingga solar di dalam tangki habis. Setelah itu, mesin akan mati dengan sendirinya.

Sebenarnya, terdapat cara lain yang dapat dilakukan, tetapi dikatakan kurang aman dan memiliki risiko yang cukup besar jika dilakukan. Seperti menghentikan pasokan udara yang masuk ke mesin atau mengeluarkan atau menyedot solar yang berada di tangki.

Dibandingkan melakukan hal yang tidak aman, ada baiknya untuk segera menelpon bengkel terdekat untuk memberitahu kejadian yang dialami kendaraan Anda. Setelah solar dalam tangki habis dan asap putih mulai berkurang, pihak bengkel dapat melakukan tindakan pada kendaraan Anda. [rk]