ThePhrase.id – Belakangan ini, beberapa selebriti dunia terlihat mendokumentasikan dirinya berendam di bak yang penuh berisikan air dingin lengkap dengan es. Hal ini disebut juga dengan ice bath, ice bathing atau ice bath therapy.
Apa itu ice bath therapy? Kegiatan ini ternyata bukanlah hal baru. Umumnya, ice bath dilakukan oleh atlet berbagai cabang olahraga setelah bertanding atau berlatih dalam waktu yang lama secara intens.
Ice bath dipopulerkan oleh pelari maraton Paula Radcliffe yang mengaitkan kemenangannya pada kejuaraan Eropa di tahun 2002 dengan mandi air dingin atau ice bathing. Ia mengatakan bahwa prosesnya menyakitkan dan membuat takut, tetapi membuat tubuhnya pulih lebih cepat.
Setelah itu, teknik berendam air es sesudah bertanding dan berlatih oleh Paula menjadi populer di kalangan atlet. Tak berhenti di atlet, berbagai selebriti juga terlihat berendam di air es setelah manggung, contohnya adalah Lady Gaga.
Lady Gaga (kiri) dan Bretman Rock (kanan) berendam air es. (Foto: Instagram/lady gaga, Instagram/bretmanrock)
Lantas, apa sebenarnya kegunaan dari berendam air es ini?
Dilansir dari laman healthline, berendam dengan air es memiliki manfaat meredakan otot yang pegal setelah berolahraga atau menggunakan otot secara intens. Air es akan membuat tubuh menjadi lebih nyaman dan melegakan otot yang terbakar.
Dr. A. Brion Gardner, seorang ahli bedah ortopedi dari The Centers for Advanced Orthopaedics mengatakan bahwa ice bath dapat membantu tidur sistem saraf pusat, sehingga dapat membuat tubuh merasa lebih baik dan tidak terlalu lelah.
Selain itu, dilansir dari laman everydayhealth, mengekspos tubuh ke air dingin dapat menyebabkan pembuluh darah di area yang terendam menyempit dan mengarahkan darah ke organ. Ditambah lagi, air memberikan tekanan, sehingga meningkatkan aliran darah ke organ utama seperti jantung, otak, dan paru-paru.
Ketika lebih banyak darah yang mengalir ke organ utama tubuh, maka tubuh akan mendapatkan lebih banyak oksigen dan nutrisi.
Sedangkan setelah keluar dari rendaman air dingin, pembuluh darah yang sama akan mengembang dan darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi akan kembali dipompa kembali ke jaringan, dan dapat menghilangkan berbagai penyakit seperti asam laktat dan mengurangi peradangan.
Berendam dalam air es dengan teratur juga dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk jantung dan pembuluh darah, seperti memperkuat kemampuan pembuluh darah untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
Ilustrasi berendam air es. (Foto: pexels/EKATERINA BOLOVTSOVA)
Tak hanya yang berdampak pada fisik, ternyata berendam air es juga memiliki dampak pada kesehatan mental. Dilansir dari laman GoodRx, sebuah studi menemukan bahwa berendam di air es selama 20 menit, 4 hari dalam satu minggu dapat meningkatkan kualitas hidup. Perasaan cemas berkurang, begitu juga dengan stres serta depresi.
Teknik berendam
Setelah mengetahui berbagai manfaatnya, pasti tak sedikit orang yang ingin mencoba melakukannya. Eits, tetapi, ada teknik yang harus diketahui dan digunakan dalam berendam air es, nih. Jadi tak hanya asal berendam!
Pasalnya, jika tidak menggunakan teknik serta persiapan yang tepat, ice bath dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Risiko yang disebutkan termasuk hipotermia, syok, hingga kemungkinan kematian jantung mendadak.
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah temperatur dari air es tersebut. Brion Gardner mengatakan temperatur yang dibutuhkan harus sekitar 10 hingga 15 derajat celcius.
Selanjutnya, timing atau waktu saat 'nyemplung' juga penting. Dilansir dari byrdie, Dan Bowen, seorang personal trainer dan pemilik tempat fitness mengatakan timing yang pas adalah tepat setelah berolahraga, ketika otot-otot dalam tubuh 'berteriak' untuk menjadi lebih dingin.
Durasi juga perlu diperhatikan. Karena seperti yang telah disebutkan di atas, ice bathing memiliki beberapa risiko. Salah satunya tentu jika berendam terlalu lama. Durasi yang disarankan adalah sekitar 10 hingga 15 menit maksimal. [rk]