ThePhrase.id – Bagi sebagian orang, istilah latihan isometrik masih terdengar asing. Padahal, gerakan dalam olahraga ini sering dilakukan dan memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh.
Latihan isometrik adalah jenis gerakan olahraga yang membuat otot-otot tubuh bekerja tanpa adanya gerakan pada sendi. Olahraga ini merupakan bagian dari strength training yang menegangkan otot-otot tertentu dalam posisi tubuh diam atau statis.
Pada gerakan latihan isometrik, otot berkontraksi tanpa adanya perubahan panjang otot. Tetapi, terdapat perubahan dalam ketegangan otot. Kontraksi ini dipicu bukan dari gerakan, tetapi dari upaya menjaga posisi tetap stabil.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan tubuh karena latihan ini menargetkan daerah otot tertentu dan menahannya dalam jangka waktu yang tertentu juga. Alhasil, daya tahan otot akan meningkat dan membuatnya lebih fleksibel.
Dilansir dari klikdokter, dr. Theresia Rina Yunita menyampaikan bahwa latihan isometrik dapat melatih kekuatan otot agar lebih kuat, stabil untuk kekuatan tubuh secara keseluruhan yang meningkat. Bahkan, latihan ini juga dapat memperbaiki postur tubuh.
Selain itu, sebuah penelitian dalam jurnal Sports Medicine (2014) yang dikutip dari hellosehat menyebutkan latihan isometrik dapat membantu menurunkan tekanan darah. Tak hanya itu, peneliti di Cantebury Christ Church University dan Universitas Leicester yang membandingkan keampuhkan berbagai bentuk olahraga untuk menurunkan tekanan darah juga menemukan latihan isometrik dua kali lebih efektif dari olahraga lainnya.
Manfaat untuk menurunkan tekanan darah ini dikatakan sebab kontraksi statis otot yang menekan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otot-otot yang tengah bekerja. Ini kemudian mengurangi aliran darah dan suplai oksigen selama latihan. Saat otot kembali rileks, terjadi peningkatan besar dalam aliran darah melalui pembuluh, yang kemudian memicu penyesuaian aliran darah yang signifikan.
Latihan isometrik juga disebut sebagai gerakan yang cocok untuk dilakukan orang-orang yang sedang mengalami cedera atau kondisi medis yang membatasi gerakan tubuh. Selain itu, latihan ini juga dinilai pas untuk pemula sebelum memulai latihan beban yang intens.
Latihan isometrik terdapat dalam olahraga populer seperti yoga, seni bela diri, dan gerakan olahraga seperti plank, wall sit, squad isometric, glute bridge, low squat, mempertahankan dumbell pada posisi 90 derajat, dan lain-lain. [rk]