lifestyleHealth

Apa Itu Sedentary Lifestyle? Ini Penjelasan, Risiko, hingga Cara Mengatasinya

Penulis Rahma K
May 12, 2024
Ilustrasi sedentary lifestyle. (Foto: Freepik/stockking)
Ilustrasi sedentary lifestyle. (Foto: Freepik/stockking)

ThePhrase.id – Apakah kamu pernah mendengar istilah sedentary lifestyle? Istilah ini merujuk pada suatu gaya hidup yang tidak sehat, di mana seseorang cenderung malas melakukan aktivitas fisik bahkan bergerak.

Lebih jelasnya, sedentary lifestyle adalah sebuah gaya hidup tanpa aktivitas fisik di luar waktu tidur. Pasalnya, jika tidur, tubuh akan hanya diam dan berbaring selama berjam-jam. Kegiatan diam di satu posisi saja, tetapi di luar waktu tidur itulah yang disebut dengan kegiatan sedentari. Di Indonesia, orang-orang dengan gaya hidup sedentari dapat sering juga disebut dengan istilah "kaum rebahan".

Beberapa contoh dari kegiatan sedentari dilansir dari Kementerian Kesehatan RI adalah duduk atau berbaring sepanjang hari, menonton TV dalam waktu yang lama di satu posisi, duduk berjam-jam di depan komputer, dan lain-lain. Pada intinya adalah gaya hidup yang kurang aktif bergerak.

Gaya hidup ini bukanlah gaya hidup yang sehat, karena minim aktivitas fisik dan hanya membakar sedikit kalori, yakni kurang dari 1 metabolic equivalent. Padahal, sehari-hari manusia akan mengonsumsi makanan yang mengandung kalori. 

Jika dibiarkan terus menerus, gaya hidup ini dapat berakibat pada obesitas. Hal ini dikarenakan sirkulasi darah yang buruk dan metabolisme tubuh yang terganggu dapat menyebabkan tubuh sulit dalam memecah lemak dan gula. Alhasil, akan terjadi peningkatan berat badan yang jika terus berlanjut menyebabkan obesitas.

Selain obesitas, terdapat sederet dampak buruk lain dari sedentary lifestyle seperti meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, depresi, kecemasan, hingga risiko kematian dini.

Apa Itu Sedentary Lifestyle  Ini Penjelasan  Risiko  hingga Cara Mengatasinya
Ilustrasi sedentary lifestyle. (Foto: Freepik)

Risiko kematian dini yang meningkat termasuk dalam dampak buruk sedentary lifestyle karena berbagai penyakit yang dapat timbul akibat gaya hidup ini seperti penyakit kardiovaskular, risiko kanker, risiko gangguan metabolik seperti diabetes mellitus, hipertensi, dislipidemia, dan masih banyak lagi.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, orang yang kurang aktif memiliki risiko kematian 20 hingga 30 persen lebih tinggi dari orang-orang yang cukup aktif. Lebih lanjut, World Health Organization (WHO) mencatat bahwa kurang aktivitas fisik menjadi penyebab kematian nomor empat di dunia dengan dua juta orang meninggal setiap tahunnya.

Maka dari itu, penting melakukan kegiatan fisik untuk kesehatan. Terdapat banyak kegiatan fisik yang ringan yang dapat dilakukan sehari-hari agar menjaga tubuh tetap bergerak, seperti melakukan pekerjaan rumah tangga, berkebun, hingga naik turun tangga.

Bagi pekerja kantor yang harus duduk di depan komputer atau laptop selama berjam-jam, dapat meregangkan tubuh setiap 20 menit sekali dengan gerakan kecil seperti jalan ke toilet atau menaiki tangga kantor.

Selain olahraga kecil setiap harinya, usahakan untuk dapat membuat jadwal berolahraga secara rutin di akhir pekan. Lakukan dari target yang rendah dan perlahan tingkatkan untuk menambah frekuensi berolahraga.

Terdapat berbagai jenis olahraga yang dapat dilakukan dengan mudah seperti jogging, lari, bersepeda, lompat tali, senam, zumba, HIIT tanpa alat di rumah, yoga, berenang dan masih banyak lagi.

Kamu juga dapat melakukan olahraga yang membuat bersosialisasi dengan orang lain seperti muay thai, bulu tangkis, tenis, sepak bola, basket, futsal, panjat tebing, hingga olahraga di suatu kelas seperti pilates, bela diri, dan lain-lain. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic