ThePhrase.id – Prosedur veneer gigi pasti sudah tak asing lagi di telinga. Veneer gigi merupakan sebuah prosedur medis yang dilakukan untuk mengatasi masalah penampilan gigi seperti gigi yang patah, berubah warna, dan beda ukuran.
Penggunaannya adalah dengan menempelkan sebuah cangkang tipis pada bagian luar gigi sehingga membuat tampilan gigi menjadi rapi antara satu dan lainnya, rata, dan memiliki warna yang sama dan lebih cerah.
Banyak dari orang yang menggunakan veneer gigi hanya pada gigi yang membutuhkan perbaikan seperti patah atau terkelupas. Penggunaan ini berarti untuk alasan medis.
Tetapi, banyak juga orang yang mengenakan veneer untuk alasan estetika atau kecantikan. Untuk alasan ini, veneer umumnya dipasangkan pada enam hingga delapan gigi depan demi mendapatkan senyum gigi yang cantik dengan gigi yang rapi, rata, simetris, dan putih.
Perlu menjadi catatan bahwa tak semua orang dapat melakukan prosedur ini. Dokter gigi akan terlebih dahulu memeriksa gigi dan gusi baru dapat menentukan apakah gigi memenuhi syarat untuk melakukan prosedur veneer.
Jika gigi memenuhi syarat, maka dokter akan terlebih dahulu melakukan prosedur menghilangkan enamel gigi dalam jumlah kecil, mencetak gigi, dan memasangkannya beberapa minggu kemudian setelah gigi dicetak dan veneer dibuat.
Pemasangan veneer dilakukan dengan menempelkan cangkang yang telah dibuat ke gigi menggunakan semen gigi. Kemudian, dokter akan melakukan pengecekan gigitan dan melakukan penyesuaian bila diperlukan.
Berapa lama umur veneer? Dilansir dari laman halodoc, umur dari veneer tergantung dari jenis veneer yang digunakan. Veneer porselen dapat bertahan 10 hingga 15 tahun, dan veneer komposit dapat bertahan 5-7 tahun. Namun, ketahanan juga dipengaruhi oleh perawatan dan kebiasaan penggunanya.
Setelah menggunakan veneer terdapat beberapa hal yang tak dianjurkan untuk dilakukan seperti membuka bungkusan makanan menggunakan gigi, mengunyah makanan keras seperti es batu, mengunyah dengan gigi depan, menggigit kuku, hingga berolahraga berat tanpa pelindung gigi.
Di luar manfaatnya, prosedur veneer gigi juga memiliki efek samping yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan. Beberapa di antaranya adalah membuat warna asli gigi menjadi tidak merata, membuat gigi lebih sensitif karena enamel terkikis, bisa copot jika sering menggigit makanan keras, tidak bisa diperbaiki jika rusak, gigi dapat alami pembusukan, hingga harganya yang relatif mahal. [rk]