ThePhrase.id – Perayaan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran di Indonesia identik dengan pulang ke kampung halaman alias mudik untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara.
Pada Lebaran 2024 ini, Kementerian Perhubungan RI mengungkapkan bahwa berdasarkan survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran, sebanyak 193,6 juta orang berpotensi melakukan mudik.
Berbagai moda transportasi turut menjadi pilihan masyarakat untuk mudik, termasuk jalur darat dengan kendaraan pribadi. Namun, tak sedikit juga yang tak menyukai mudik dengan kendaraan pribadi karena harus berhadapan dengan macet, terutama di puncak arus mudik.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak Kepolisian seperti merekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan seperti one way, contraflow, hingga ganjil-genap di dalam tol.
Tetapi pada implementasinya, kepadatan tetap terjadi. Apa sebenarnya yang menyebabkan kemacetan panjang saat arus mudik ini?
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab kemacetan rutin ketika mudik. Salah satu yang mungkin tak disadari dapat menjadi penyebab kemacetan adalah rest area di jalan tol.
Ketika mudik, kendaraan seperti mobil tak hanya akan mengangkut satu atau dua orang, tetapi lebih. Sehingga, perjalanan akan menghadapi berbagai kebutuhan setiap penumpang seperti kebutuhan untuk makan, ke kamar mandi, hingga beristirahat.
Begitu juga dengan kebutuhan kendaraan seperti mengisi bensin yang dilakukan di rest area apabila kehabisan bensin di tengah jalan. Namun, perlu diketahui bahwa rest area di jalan tol memiliki kapasitas yang terbatas. Apabila kapasitas telah penuh, maka akan menimbulkan antrean panjang yang dapat mencapai area luar rest area.
Selain itu, faktor lain yang menyebabkan kemacetan di jalan tol saat mudik adalah gerbang tol. Masih banyak pemudik yang lupa mengisi saldo uang elektronik, sehingga ketika akan melakukan pembayaran sentuh, transaksi gagal.
Hal ini akan menciptakan antrean yang panjang karena jumlah pengguna jalan dan gerbang tol yang juga banyak karena pemudik tersebut perlu berhenti terlebih dahulu untuk mengisi saldo uang elektronik.
Selanjutnya, faktor yang menyebabkan antrean di jalan tol adalah mobil-mobil yang bermasalah di tengah jalan. Sebagai contoh adalah mobil mogok yang terjadi di tengah jalan, mobil yang berhenti di bahu jalan, hingga kecelakaan yang membuat kemacetan semakin mengular.
Untuk itu, ada baiknya untuk berangkat mudik dengan persiapan yang matang. Mulai dari kendaraan yang telah dipersiapkan seperti telah diservis dan dipastikan aman untuk dikendarai jarak jauh, hingga persiapan pengendara dan penumpang seperti makanan yang cukup, obat-obatan, pakaian hangat, dan lain-lain. [rk]