lifestyleHealth

Apakah Hasil Tes Kepribadian MBTI Akurat dan Bisa Dipercaya? Ini Penjelasannya!

Penulis Rahma K
Aug 03, 2024
Ilustrasi MBTI. (Foto: dok. ThePhrase.id)
Ilustrasi MBTI. (Foto: dok. ThePhrase.id)

ThePhrase.id – Tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) untuk mengetahui kepribadian seseorang dalam beberapa tahun belakangan menjadi fenomena yang mendunia dan telah lumrah menjadi perbincangan dengan berbagai lawan bicara.

Cara mengetahui kepribadian MBTI diri sendiri pun mudah. Cukup menjawab serangkaian pertanyaan tentang apa yang kita rasakan, pikirkan, atau akan dilakukan di berbagai situasi. Jawaban-jawaban tersebut kemudian mengerucutkan kepribadian kita menjadi 16 tipe.

Kepribadian-kepribadian tersebut digolongkan berdasarkan empat dimensi sifat dasar manusia, yakni pemusatan perhatian (Introvert dan Extrovert), pemahaman informasi dari luar (Sensing dan Intuition), pengambilan keputusan (Thinking dan Feeling), dan pola hidup (Judging dan Perceiving).

Hasil tes ini sering kali menjadi topik pembicaraan antar teman, hingga antar orang yang baru mengenal satu sama lain untuk mendapatkan gambaran kepribadian lawan bicaranya. Namun, tak hanya itu saja, tes ini juga kerap digunakan oleh berbagai organisasi atau perusahaan sebagai salah satu instrumen dalam proses perekrutan.

Atas penggunaannya yang makin luas dan beragam ini, muncul pertanyaan, seberapa akurat kah hasil tes MBTI? Apakah dapat menjadi penentu pakem kepribadian seseorang? Pasalnya, tak sedikit orang yang mendapatkan hasil yang berbeda ketika mengulang tes beberapa bulan kemudian.

Dilansir dari Psychology Today, ahli filsafat asal Australia Roman Krznaric menyampaikan bahwa hasil tes MBTI memang dapat berubah, terutama jika tes kedua, ketiga, dan seterusnya dilakukan dalam jeda waktu lima minggu. Kemungkinan perubahan hasil bahkan mencapai 50 persen.

Profesor psikologi dari Universitas Marshall Dr David J Pittenger melalui jurnalnya yang berjudul "Cautionary Comments Regarding the Myers-Briggs Type Indicator" mengatakan bahwa perubahan hasil tes dalam lima minggu membuat reliabilitas tes MBTI lemah.

Dilansir dari laman ITS, Dr David J Pittenger mengatakan bahwa tes kepribadian tak seharusnya berubah dalam jangka waktu yang singkat, mengingat identifikasi preferensi kepribadian adalah haluan MBTI.

Maka dari itu, tes MBTI dianggap bukanlah metode yang akurat dalam menentukan kepribadian seseorang. Tes ini bahkan mendapatkan kritik dari sejumlah psikolog karena dianggap tidak memenuhi kriteria tertentu untuk disebut terpercaya.

Terkait boleh atau tidaknya percaya pada hasil tes MBTI, itu merupakan hak setiap individu untuk memercayainya atau tidak. Namun, ada baiknya untuk tidak menggantungkan 100 persen kepercayaan pada hasil tes tersebut, karena hasilnya tidaklah saklek.

Jika ingin mengetahui kepribadian secara mendalam dan akurat, datanglah ke profesional seperti lembaga atau biro psikologi yang menyediakan tes kepribadian terpercaya, dan bukan menggunakan tes gratis di internet. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic