ThePhrase.id – Pada film Petualangan Sherina 2 (2023) yang telah ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia, bukan hanya Sherina Munaf dan Derby Romero sebagai Sherina dan Sadam yang menjadi perhatian. Beberapa cast lain termasuk Ardit Erwandha turut menonjol.
Pelawak tunggal, aktor, dan penulis skenario tenar Arditya Taqwa Erwandha atau yang lebih akrab dipanggil Ardit menjadi salah satu pemeran baru yang sebelumnya tidak bermain di Petualangan Sherina pertama (2000).
Pada film ini, Ardit berperan sebagai karakter Aryo yang merupakan seorang kameramen, sekaligus rekan Sherina di perusahaan media tempat Sherina bekerja. Bersama Sherina, Aryo ikut meliput pelepasan orang utan di hutan Kalimantan dan kemudian bertemu dengan Sadam.
Karakter Aryo yang diperankan Ardit menjadi pelengkap keseluruhan film Petualangan Sherina 2 (2023) yang kental akan drama petualangan yang menegangkan, karena karakter Aryo kerap melontarkan lelucon-lelucon yang membuat perut para penonton terkocok dan menjadi pencair suasana.
Terkait kesempatan berperan pada sekuel dari film legendaris ini, aktor kelahiran 9 Oktober 1991 ini mengatakan bahwa hal ini merupakan suatu kehormatan dan ia merasa sangat senang dapat menjadi bagian dari film tersebut.
Petualangan Sherina (2000) merupakan film pertama yang pernah ia tonton di bioskop. Kala itu, ia sedang duduk di bangku kelas 3 SD. Maka dari itu, ia senang dan sangat ingin menjadi bagian dari sekuel ini.
"Senang sekali bisa bergabung sebagai pemain di Petualangan Sherina 2, suatu kehormatan. Terima kasih mba Mira, mas Riri. Jadi ini adalah film pertama saya yang saya tonton di bioskop waktu kelas 3 SD. Saya tidak pernah (ingin) pekerjaan yang 'harus harus', tapi yang ini kepengin banget," ujar Ardit pada salah satu unggahan di Instagam @filmpetualangansherina.
Meskipun saat ini tengah naik daun sebagai aktor yang menjadi pemeran baru di film Petualangan Sherina 2 (2023), Ardit memiliki profesi lain yang juga sama-sama di industri hiburan, yakni sebagai seorang komika.
Ia mencoba peruntungannya untuk terjun ke panggung stand up comedy ketika mengikuti ajang Street Comedy IV pada tahun 2014 sebagai kontestan dan berhasil melaju hingga menjadi salah satu finalis.
Di tahun yang sama, ia turut membawa komunitas Stand Up Indo Samarinda, kota tempatnya berasal, untuk tampil di Liga Komunitas Stand Up Kompas TV. Meskipun harus tereliminasi di awal kompetisi, namanya mulai dikenal pada dunia stand up comedy.
Melihat potensi Ardit yang menjanjikan, salah satu komika tenar, yakni Ernest Prakasa tertarik dan mengajak Ardit mengikuti tur melawak tunggal. Ardit kemudian mengiyakan tawaran tersebut dan bergabung untuk menimba ilmu lebih banyak lagi oleh para komika senior.
Selain mengikuti tur tersebut, Ardit juga diberi kesempatan untuk berperan dalam karya-karya garapan Ernest Prakasa. Diketahui, ia terlibat sebagai pemeran minor pada film Ngenest (2015) dan serial web 2econd Chance (2015).
Di tahun 2016, Ardit mencoba keberuntungannya mengikuti ajang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) di Kompas TV sebagai kontestan. Pada SUCI musim keenam tersebut, ia menjadi salah satu kandidat yang kuat dan dapat melaju hingga babak grand final.
Sayangnya, ia belum berhasil memenangkan SUCI musim ke-6 karena kalah dari kontestan lain, yakni Indra Jegel. Alhasil, ia pulang sebagai runner up. Namun, berkat mengikuti kompetisi populer tersebut, sosoknya langsung dikenal luas.
Hingga saat ini, Ardit aktif sebagai komika, aktor, penulis skenario, hingga konsultan komedi. Ia telah berperan pada segudang judul karya tenar seperti Trinity, The Nekad Traveler (2017), Love Reborn: Komik, Musik & Kisah Masa Lalu (2018), Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga (2018), Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan (2019), Ghost Writer 2 (2022), dan masih banyak lagi. [rk]