leader

Arief Susanto, Olah Kardus Daur Ulang Jadi Produk Furnitur

Penulis Rahma K
Oct 18, 2021
Arief Susanto, Olah Kardus Daur Ulang Jadi Produk Furnitur
ThePhrase.id – Arief Susanto adalah Co-Founder dan CEO dari PT Kreasi Karya Raya yang menaungi beberapa usaha, antara lain Dus Duk Duk. Usaha tersebut bergerak pada industri kreatif yang menggunakan kardus daur ulang untuk diolah menjadi produk furnitur.

Terdengar aneh bukan? Furnitur terbuat dari kardus. Tetapi Arief dapat mewujudkan keanehan itu dan menjadikan usahanya melalang buana ke berbagai negara, hingga mendirikan perusahaan secara legal untuk usaha tersebut yakni PT Kreasi Karya Raya.

Arief Susanto. (Foto: Instagram/ariefsusanto1)


Furnitur yang terbuat dari kardus ini bermula sebagai tugas kuliah yang Arief dan timnya dapatkan. Mereka diminta untuk membuat kursi untuk anak-anak yang hanya terbuat dari kardus. Arief yang merupakan mahasiswa Desain Produk Industri (Despro) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya kala itu memutar otak untuk dapat mewujudkan kursi tersebut.

Kursi tersebut pun akhirnya berhasil diciptakan setelah beberapa bulan percobaan. Tak tanggung-tanggung, kursi tersebut dapat menahan bobot hingga 185 kilogram dan hanya terbuat dari kardus bekas. Kursi tersebut kemudian ditampilkan pada pameran kampus.

Produk Dus Duk Duk sebagai dekorasi panggung dan furnitur yang dapat diduduki. (Foto: Instagram/dusdukduk)


Produk yang dibuat Arief dan timnya ternyata mendapat respon hangat dari publik. Bahkan kala itu ada pengunjung yang bertanya apakah kursi tersebut dijual. Dari situ, Arief dan timnya sepakat untuk mendirikan Dus Duk Duk pada tahun 2013 dan menjual furnitur dari kardus bekas.

Kata Dus Duk Duk itu sendiri memiliki arti kardus untuk duduk. Berawal dari kursi, kini Dus Duk Duk telah berekspansi menjual produk lain seperti furnitur lain, etalase toko untuk pameran, souvenir, dekorasi, hingga ornamen interior.

Produk Dus Duk Duk sebagai etalase toko pada pameran. (Foto: Instagram/dusdukduk)


Pada awalnya, Arief menggunakan kardus bekas untuk membuat produk-produk Dus Duk Duk. Namun, karena pesanan yang makin meningkat, pada tahun 2015 Arief mengganti kardus bekas menjadi kardus daur ulang yang juga bukan merupakan kardus baru, demi mengurangi penebangan pohon untuk membuat kardus itu sendiri.

Dus Duk Duk telah memasarkan produknya ke berbagai belahan dunia. Beberapa di antaranya adalah Singapura, Malaysia, Bangkok, Milan, Las Vegas, Australia, dan Perancis. Selain itu, Dus Duk Duk juga berkolaborasi dengan merek-merek ternama seperti H&M, Bridestory, J&T, Honda, hingga Bank BNI.

Arief Susanto untuk Forbes Indonesia 30 under 30 2020. (Foto: its.ac.id)


Usaha yang didirikannya ini mengundang apresiasi dari berbagai pihak, antara lain Arief dinobatkan sebagai salah satu Forbes Indonesia 30 Under 30 2020 berkat Dus Duk Duk. Pada kanal youtube Forbes Indonesia, Arief mengatakan bahwa menjadi Forbes 30 under 30 merupakan penghargaan terbesar yang pernah ia dapatkan.

“Saya memiliki beberapa kata untuk mewakili pekerjaan saya, salah satunya adalah start small, think big, action now, and make an impact,” ungkap Arief mengenai usahanya mendirikan Dus Duk Duk.

Arief juga menyebut dirinya sebagai ‘designpreneur’. Bukan sebutan yang umum, karena sebutan itu ia berikan pada dirinya yang memiliki passion dalam desain dan bisnis.

“Passion saya adalah desain dan bisnis, sehingga saya menyebutnya adalah designpreneur,” ujar Arief.

Salah satu produk Packimpact (kiri) dan Totoys.id (kanan). (Foto: Instagram/packimpact dan totoys.id)


Di masa pandemi ini, Arief berinovasi agar bisnisnya dapat tetap berjalan. Ia terpikirkan untuk membuat produk kemasan dari kardus. Pandemi yang memaksa orang-orang untuk tetap di rumah membuat banyak orang terinspirasi untuk membuka usaha sendiri. Dengan banyaknya usaha yang berdiri, maka kemasan juga diperlukan.

Di situ lah Arief mengambil kesempatan untuk mendirikan anak usaha bernama Packimpact yang menjual kemasan untuk produk yang dapat di-custom sesuai kebutuhan. Selain itu, Dus Duk Duk juga memiliki anak usaha bernama Totoys.id yang memproduksi mainan anak-anak yang juga terbuat dari kardus daur ulang. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic