ThePhrase.id - Sebaris kata "Arigato" terlihat di layar LED Olympic Stadium, Tokyo, Minggu 8 Agustus 2021. Font huruf sama dengan yang dipakai untuk mengeja "Sayonara" saat upacara penutupan Olimpiade Tokyo 1964.
Rina Sawayama menyanyikan lagu berjudul "Chosen Family" bersama Elton John, walau hanya melalui rekaman. Api di kaldron stadion sejurus padam. Olimpiade Tokyo 2020 bubar.
Closing Ceremony. (Foto: IOC)
"Saya menyatakan Olimpiade ke-32 ditutup. Sesuai dengan tradisi, saya menyerukan kepada semua orang untuk berkumpul di Paris, dalam waktu tiga tahun dari sekarang, untuk merayakan Olimpiade ke-33," kata Thomas Bach, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), dalam penutupan kemarin.
Bendera Olimpiade lalu diturunkan diiringi lagu Olimpiade. Selanjutnya diserahkan Gubernur Tokyo Koike Yuriko kepada Presiden IOC, kemudian diteruskan kepada Walikota Paris Anne Hidalgo. Itu sebagai penanda serah terima ke Paris 2024.
Dalam acara penutupan turut disajikan tur virtual lagu dan tarian tradisional suku Ainu. Kemudian ada video Ryukyu Eisa, Nishimonai Bon Odori, dan Gujo Odori. Ada pula tur virtual festival kuno yang indah dan pemandangan menakjubkan dari Jepang.
Closing Ceremony. (Foto: IOC)
Penutupan Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung sederhana. Selain tribune venue kosong selama penyelenggaraan tanpa penonton, orang yang ada di stadion untuk pembukaan dan penutupan dibatasi.
Bahkan di penutupan hanya sedikit saja orang yang terlibat. Tidak ada parade kontingen, semua yang masih tersisa bergabung menjadi satu di lapangan. Bercampur dengan volunteer.
Kemeriahan di Menara Eiffel
Justru kemeriahan tampak di Menara Eiffel pada Minggu siang waktu setempat. Selisih waktu antara Tokyo dan Paris, membuat upacara penutupan masih siang di Eropa.
Closing Ceremony. (Foto: AFP)
Ribuan orang tumpah di bawah bayang-bayang Menara Eiffel. Mereka mengikuti acara nonton bareng upacara penutupan Tokyo 2020, sekaligus merayakan penyambutan Paris 2024.
Pemandangan ini jelas kontras. Antara Tokyo dan Paris. Antara Olympic Stadium dan Menara Eiffel. Covid-19 di Paris dan kota-kota Eropa lainya mulai teratasi, sementara di Asia masih terengah-engah untuk melewatinya.
"Sungguh mengharukan melihat antusiasme publik, karena kita baru saja melewat Olimpiade yang sedikit berbeda," kata Samir Ait Said, pesenam Prancis di Tokyo 2020, yang dalam parade kontingen kemarin membawa bendera negara.
Closing Ceremony. (Foto: IOC)
Perenang Prancis, Florent Manaudou, peraih medali perak gaya bebas 50 meter, memprediksi Olimpiade Paris 2024, akan menjadi momen ikonis buat negara.
"Kami merasa para penggemar sedang merayakan dan mereka secara bertahap siap untuk menjadi tuan rumah Paris 2024, dalam tempo tiga tahun dari sekarang," tuturnya seperti dikutip dari AFP. (Rahma)