auto

Atasi Keterbatasan Infrastruktur Pengisian Daya Kendaraan Listrik, V-Green Siap Bangun 100.000 Charging Station di Indonesia

Penulis Rahma K
Dec 23, 2024
Ilustrasi infrastruktur pengisian daya. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi infrastruktur pengisian daya. (Foto: Istimewa)

ThePhrase.id – Perkembangan teknologi mobilitas listrik semakin pesat, namun infrastruktur pengisian daya yang belum memadai menjadi hambatan utama. Hal ini menjadi permasalahan yang terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Dengan target untuk mencapai 2,5 juta EV di jalan raya pada tahun 2024, akselerasi pembangunan infrastruktur pengisian daya menjadi krusial. Per awal 2024, PLN telah memasang 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh Indonesia. 

Meskipun merupakan langkah awal yang baik, namun jumlah ini masih belum cukup untuk mendukung transformasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, keterlibatan sektor swasta menjadi penting.

Untuk itu, V-Green yang merupakan perusahaan jaringan stasiun pengisian daya kendaran listrik milik pendiri VinFast, dan Prime Group akan membangun 100.000 stasiun pengisian daya untuk mobil listrik VinFast di Indonesia sebagai jawaban atas keterbatasan infrastruktur Electric Vehicle (EV).

V-Green hadir sebagai kekuatan yang siap mengubah lanskap transportasi hijau di Indonesia. Melalui Nota Kesepahaman dengan Prime Group dari Mesir, V-Green menargetkan pemasangan 100.000 stasiun pengisian daya untuk mobil listrik VinFast dalam kurun waktu tiga tahun.

Kehadiran V-Green di Indonesia bukanlah suatu kebetulan. Pemerintah telah lama mempersiapkan landasan untuk mendorong partisipasi sektor swasta dalam pengembangan EV.

Peraturan Presiden No. 55/2019 dan berbagai kebijakan pendukung, seperti pembebasan pajak untuk produsen kendaraan listrik, subsidi pembelian EV, serta keringanan bea masuk untuk komponen kendaraan, turut menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Akan tetapi, potensi pertumbuhan V-GREEN di Indonesia tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah yang suportif. Strategi regional bertahap yang diimplementasikan V-GREEN memastikan bahwa pengembangan infrastruktur yang dilakukannya menjawab tantangan praktis.

Dengan memprioritaskan Jakarta, Surabaya, dan Bali pada tahap awal, V-Green berfokus pada wilayah-wilayah dengan nilai strategis tinggi dalam hal adopsi EV.

Didukung oleh proyeksi investasi sebesar USD1,2 miliar, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas EV, tetapi juga memosisikan V-Green sebagai pemimpin dalam transisi mobilitas hijau di Indonesia. Dengan dukungan pendanaan dari Prime Group, kemitraan ini menjamin keberlanjutan finansial dan operasional proyeknya.

Di luar terciptanya lapangan kerja, pengembangan infrastruktur V-GREEN dapat merevitalisasi sektor energi Indonesia, menarik lebih banyak investasi di bidang energi surya dan angin, hingga memenuhi tujuan keberlanjutan Indonesia sesuai target nol emisi pada tahun 2060. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic